Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Jabar menuntut pembebasan enam mahasiswa dari Aliansi BEM Jabar oleh pihak kepolisian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, (15/03). Mereka menemui humas Polda Metro Jaya dan melakukan dialog.
“Kami meminta ke enam mahasiswa yang ditangkap untuk segera dibebaskan,” kata Januriadie, Ketua BEM Unpas saat dihubungi KabarKampus.
Ia mengatakan penurunan foto Presiden SBY di Gedung Nusantara III DPR RI merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa karena dicoretnya point ketiga dari tiga tuntutan mahasiswa (Trituma).
Kekecewaan ini dipicu oleh Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung yang mencoret point ketiga tuntutan mahasiswa yang sudah ditandatangani sebelumnya.
Tiga Tuntutan Mahasiswa (Trituma), yakni (1) Turunkan harga BBM, TDL, dan sembako. (2) Tangkap dan miskinkan koruptor. (3) Usir neo kolonialisme dan turunkan rezim SBY – Boediono dan rezim korup.
Saat menurunkan foto SBY yang berukuran 1 x 1,5 Meter, foto tersebut terbanting dan pecah tidak sengaja.
Akhirnya mahasiswa yang menurunkan foto SBY tersebut ditangkap. Keenam mahasiswa yang ditangkap tersebut ialah empat mahasiswa Fakultas Hukum Unpas yakni Yopta Eka Saputra, Muhammad Maulana, Galih Rakasiwi, dan Ade Novento.
Dan sisanya, dua orang mahasiswa dari Achyar Al Rasyid (Presiden Mahasiswa IT Telkom) serta Kelvi (Presiden Mahasiswa STKIP Karawang).
Mereka dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.[]