Ahmad Fauzan
JAKARTA, KabarKampus – Dua puluh satu aktivis GMKI disergap dan ditangkap polisi di Sekretariat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jalan Diponegoro Jakarta, Selasa malam, (30/03). Mereka ditangkap karena melakukan perlawanan saat dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian.
Sebanyak 21 mahasiswa yang tergabung dalam GMKI tersebut melakukan aksi menolak kenaikan BBM di Jalan Diponegoro tepat di depan Sekretariat GMKI. Sejumlah mahasiswa ini memblokir jalan dan membakar ban bekas.
Aksi ini berlangsung dari pukul 16.00 WIB dan dibubarkan polisi pukul 21.00 WIB. Dalam pembubaran aksi demontrasi tersebut polisi menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa. Mahasiswa melawan dengan melempari batu ke arah polisi.
Dengan 150 personil polisi, akhirnya mahasiswa terdesak masuk ke dalam Sekretariat GMKI. Polisi akhirnya menangkapi mahasiswa itu satu persatu dan dibawa ke dalam mobil. “Ada sekitar 20 botol yang disiapkan untuk dijadikan bom molotov,” ujar Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Angesta Romano Yoyol.
Polisi juga menyita spanduk turunkan SBY- Boediono dan membawa 21 aktivis GMKI ke Polda Metro Jaya.[]