Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus—Sekitar 100 aktivis BEM Universitas Trisakti menggelar roadshow memperingati peristiwa 12 Mei 1998. Mereka berkeliling ke Universitas Atmajaya Jakarta, Blok M, Tebet, dan Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu, (18/04).
Roadshow dimulai dari Monumen 12 Mei Universitas Trisakti Grogol kemudian mereka menjemput mahasiswa Universitas Atmajaya. Lalu rombongan bergerak menuju Blok M dan Tebet. Di sana mereka melakukan stand up comedy dan memberikan selebaran berisi gugatan penyelesaian kasus 12 Mei 1998.
“Kami akan bangkitkan “SEMANGAT 12 MEI” dan sebarkan gaung perjuangan kepada mahasiswa dan masyarakat,” Kata Menteri 12 Mei Kepresma Usakti, Harris Naga Putra kepada KabarKampus di Universitas Trisakti Jakarta.
Menurut Harris, dalam roadshow ini mereka akan mengampanyekan dan membangun animo mahasiswa dan masyarakat untuk ingat atas tragedi Trisakti. Tragedi Trisakti belum selesai.
“Yang kami tuntut itu sudah ada di kerangka undang undang. Barang yang sudah ada mau kita munculkan kembali. Kasus ini sudah jelas, namun pemerintah tidak menyelesaikannya. Tanggung jawab dari pemerintah ini yang mau kita tagih.” Terang Haris.
Menurutnya Harris, setiap tahun mahasiswa sudah mendesak ke Kejagung, DPR RI, dan Istana Negara untuk menyelesaian kasus ini. Tapi mereka bilang berkas kasus ini tidak lengkap.
Peringatan 12 Mei tahun ini adalah yang ke 14. Tahun ini mahasiswa Trisakti tak hanya sekedar menuntut diselesaikannya kasus ini, namun membentuk opini publik bahwa sampai saat ini kasus trisakti belum selesai. “Mungkin saja masyarakat Indonesia belum tahu tahu ada Tragedi 12 Mei 1998 di Trisakti. ” Kata Harris.
Puncak roadshow adalah penyelenggaraan malam refleksi di Tugu Proklamasi. Malam refleksi ini akan dihadiri oleh Bunda Karsiah (Ibunda Alm. Pahlawan Reformasi Hendriawan Sie), Bunda Sumarsih (Ibunda Korban Tragedi Semanggi), John Muhammad (Korlap Aksi 12 Mei 98 Universitas Trisakti), M. Daud (Aktivis KontraS).[]