KUTAJAYA / CIMELATI
Jalur Kutajaya atau Cimelati adalah jalur pendakian ke puncak Gunung Salak yang paling pendek dan paling cepat, namun di sepanjang jalur pendaki akan sulit menemukan sumber air, sehingga air bersih harus dipersiapkan sejak dari bawah.
Untuk menuju Kutajaya dari Bogor pendaki naik mobil ke jurusan Sukabumi turun di Cicurug atau Cimelati. Cicurug adalah kota kecamatan yang masuk ke wilayah kabupaten Sukabumi, segala perlengkapan pendakian harus dipersiapkan di sini. Dari pasar Cicurug yang juga merangkap terminal kita dapat mencarter mobil ke Kutajaya atau naik ojeg. Kendaraan umum hanya ada di pagi hari, itupun dalam jumlah sangat terbatas.
Perjalanan dimulai dari desa Kutajaya dengan menyusuri ladang dan kebun pertanian penduduk, karena banyaknya percabangan maka perjalanan sebaiknya dilakukan siang hari, usahakan untuk selalu mengikuti punggung gunung.
Bila agak sulit menemukan jalur bisa mengikuti arah ke air terjun. Terdapat tanda-tanda yang jelas pada setiap pos, namun tanda-tanda penunjuk arah menuju puncak sangat jarang. Disepanjang jalur ini tidak ada tempat yang cukup luas dan datar untuk membuka tenda. Di beberapa pos terdapat tempat yang cukup untuk mendirikan 1-2 buah tenda ukuran kecil. Jalur ini jarang dilewati pendaki sehingga kadangkala tertutup rumput dan dedaunan.
Setelah melintasi ladang pertanian penduduk, pendaki melintasi hutan yang cukup lebat namun tidak terlalu lembab. Selanjutnya akan dijumpai pertigaan dari Kutajaya, air terjun dan menuju puncak. Berjalan menuju ke arah puncak sekitar beberapa ratus meter akan dijumpai Pos 3. Jalur ini terus menanjak melintasi hutan-hutan yang cukup lebat. Di Pos 4 pendaki akan menemukan percabangan lagi. Di sini terdapat pipa saluran air, jangan mengikuti pipa saluran air, baik yang ke atas (kiri) maupun ke bawah (kanan).
Setelah melewati Pos 4 jalur kelihatan cukup jelas dan tidak banyak percabangan lagi. Dengan berjalan menempuh sekitar 1 jam akan sampai di Pos 5. Jalur semakin menanjak melintasi hutan lebat dan kadangkala pendaki harus melintasi akar-akar pohon. Sepanjang jalur Kutajaya ini pemandangan monoton hanya berupa hutan-hutan, namun pendaki kadangkala akan melihat satwa-satwa seperti aneka jenis burung, juga suara-suara monyet, bahkan seringkali rombongan monyet melintasi jalur ini.
Untuk menuju Pos 6 diperlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Di Pos 6 terdapat tanah datar yang cukup untuk mendirikan 1 buah tenda. Masih diperlukan lagi waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk menuju puncak Gunung Salak I.
Penjalanan melewati jalur ini akan sampai tepat di samping makam Mbah Gunung Salak atau puncak Gunung Salak 1 dengan ketinggian 2.211 mdpl.
PASIR RENGIT
Untuk menuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit.
Untuk menuju puncak gunung Salak I jalur ini merupakan jalur terpanjang karena harus memutar dan melintasi Kawah Ratu.
Jalur pendakian dari Pasir Rengit ini untuk menuju ke Kawah Ratu memiliki medan menanjak dan berbatu melewati air terjun.
Di rute ini dapat dijumpai dua kawah berukuran kecil, yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Pada musim hujan beberapa bagian medannya berubah menjadi saluran air alami.
Di sekitar Desa Pasir Reungit terdapat perkemahan dan tiga mata air yakni, Curug Cigamea Satu, Curug Cigamea Dua, dan Curug Seribu, yang dapat disinggahi sebelum ke Kawah Ratu. Curug Cigamea ini tingginya kurang lebih 50 meter.
Tidak jauh dari kampung Pasir Rengit, terdapat Curug Ngumpet. Tumpahan airnya cukup lebar dengan ketinggian sekitar 20 meter. Sedangkan Curug Seribu memiliki tinggi mencapai 200 meter, dan tumpahan curug cukup besar dan menyatu, sehingga dari jarak jauh sudah terasa percikan airnya yang dingin.[]
Masih ingat dulu sewaktu di SMA sering bulak-balik gunung salak, menikmati indahnya Air Terjun dan Pepohonan.
indah bgt emang walaupun tiap tahun ane sama manteman rutin naek ampe kawah ratu, gga pernah bosen gan.
besok tgl 6/03/13 ane berangkat lagi gan!!
dari pos pendaftaran ke gerbang pendakian kurang lebih 1km,dr gerbagng pendakian menuju shelter persimpangan kawah ratu 0 HM -26 HM + 2,6 KM dari sini ke puncak salak1 = 0 HM – 49 HM selamat mendaki 😀