More

    UGM Bangun Bank Pupuk

    ugm.ac.id

    Yogyakarta, KabarKampus – Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM ) membangun Bank Pupuk di Desa Wonolagi, Gunung Kidul, Jawa Tengah.  Mereka  mengumpulkan kotoran ternak dari warga  kemudian diolah menjadi pupuk organik yang sewaktu-waktu dapat diambil masyarakat untuk kebutuhan pertaniaan.

    Bank pupuk ini merupakan program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2012 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  Mereka yang tergabung dalam Tim PKM M Fakultas Peternakan UGM melakukan pengolahan kotoran ternak secara efektif dan efisien.

    Mahasiswa yang tergabung dalam tim tersebut adalah Lovin Dika Antari, Eko Yasin, Ahmad Juwari, Puji Lestari, dan Ari Wardani, Yuni Erwanto.

    - Advertisement -

    Menurut Lovin Dika Antari, mahasiswa Fakultas Peternakan UGM mengungkapkan,  proses pembuatan bank pupuk dilakukan dengan mengumpulkan kotoran kambing dari masing-masing keluarga sebagai tabungan warga. Selanjutnya, tabungan tersebut diolah menjadi pupuk organik yang sewaktu-waktu dapat diambil masyarakat untuk kebutuhan pertanian mereka. Di luar kebutuhan masyarakat, pupuk dipasarkan dan anggota dapat mencairkan uang tabungan setelah pupuk terjual.

    “Tentu saja keuntungan dari penjualan pupuk ini menjadi hak bank,” kata Lovin seperti yang dilangsir dari ugm.ac.id, Jumat, (04/05).

    Menurut Lovin, masyarakat desa Wonolagi sangat antusias menjalankan program ini. Mereka mengharapakan program ini tidak terhenti karena dengan bank pupuk sedikit banyak telah memajukan masyarakat petani dan peternak di Wonolagi.

    Dusun Wonolagi  berpenghuni 35 kepala keluarga (KK), setiap kk memiliki 4-6 ekor kambing. Dengan total hewan ternak mencapai 200 ekor lebih.

    “Jika sapi mengeluarkan kotoran sebesar 12 persen dari berat tubuhnya dan kambing mengeluarkan 18 persen, kita bisa membayangkan berapa banyak limbah kotoran yang ada. Bisa mencemari, namun dengan pengelolaan yang optimal dan baik bisa pula menjadi sumber ekonomi untuk pertanian,” kata dosen pembimbing PKM dan dosen peternakan UGM, Yuni Erwanto, S.Pt., M.P., Ph.D.

    Dengan berdirinya bank pupuk diharapkan tercipta lingkungan yang sehat dan dapat membantu warga dalam meningkatkan perekonomian di bidang pertanian dan peternakan. Selain itu, dalam jangka panjang bank pupuk diharapkan dapat membantu masyarakat Wonolagi dan sekitarnya untuk terlepas dari ketergantungan penggunaan pupuk kimia.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here