More

    Mahasiswa Brunei KKN Di Lamongan

    Ahmad Fauzan Sazli

    Mahasiswa Universiti Brunai Darusalam bersama Prof. Dr. Ahmad Syahrani, Wakil Rektor I Unair di Kampus Unair, Selasa, (11/09). Foto : Dok Humas Unair.

    SURABAYA, KabarKampus – Mahasiswa Universiti Brunei Darussalam (UBD) menggelar Community Outreach Program (COP) alias Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Lamongan, Jawa Timur, Rabu, (12/09). Program ini diikuti 13 mahasiswa yang berasal dari Faculty of Art, Political Science, serta Faculty of Economy UBD.

    Kunjungan mereka ke Lamongan merupakan bagian dari program perkuliahan untuk mahasiswa yang menginjak tahun ketiga. Program tersebut mewajibkan mahasiswa UBD untuk mengikuti salah satu program kuliah kerja nyata ke luar negeri, yakni exchange ke negara-negara persemakmuran Inggris (bekas jajahan Inggris di seluruh dunia) dan mengikuti community Outreach Program (COP) ke negara-negara berkembang.

    - Advertisement -

    Indonesa adalah tujuan mahasiswa UBD untuk pertama kalinya. Selama 14 hari mereka akan melakukan pengabdian masyarakat dengan mengajar ke beberapa sekolah di Lamongan.

    KKN mahasiswa UBD ini merupakan hasil kerja sama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dengan UBD. Sebelumnya, lima mahasiswa FIB Unair telah dikirim untuk mengikuti program exchange di UBD selama satu bulan.

    Mahasiswa asal Brunei tersebut tersebut mengaku terkesan dengan kondisi yang mereka lihat di Surabaya. Kebanyakan dari mereka belum pernah ke Indonesia. Biasanya mereka mengambil tujuan KKN ke Thailand.

    “Ini first time kami ke Indonesia, dan kami baru tahu ternyata Indonesia punya banyak kekayaan budaya. Menarik sekali bisa belajar di Indonesia,” ujar Wardah, salah seorang mahasiswa UBD.

    Nur Wulan, Wakil Dekan I FIB Unair mengungkapkan, untuk satu bulan pertama mereka akan mengajar Bahasa Inggris di beberapa sekolah dan Madrasah Aliyah di Lamongan. Beberapa sekolah yang menjadi tempat mereka mengajar adalah SMAN 1 Lamongan, SMA 2 Lamongan, MAN Lamongan, SMK Muhammadiyah Lamongan, dan SMK NU Lamongan.

    “Sebenarnya kegiatan utama mereka di sana adalah untuk meningkatkan keterampilan Bahasa Inggris siswa-siswa tersebut. Jadi peran mereka di sana nanti seperti native speaker. Selain itu, pihak sekolah juga sudah berencana mengajak mahasiswa UBD itu untuk ikut kegiatan sosial yang diselenggarakan sekolah,” terang Nur Wulan.

    Selain mengajar Bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Lamongan, mereka akan mengajar untuk anak-anak jalanan di Surabaya bersama pengajar-pengajar muda Unair.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here