More

    SAS dan IPB Dorong Pemberdayaan Profesional Statistik

    Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia (paling tengah) dan Hari Wijayanto, Ketua Departemen Statistika IPB (kedua dari kiri) menunjukkan papan kerja sama SAS Indonesia dan Departemen Statistika IPB dalam program Statistika Ria 2012 di dampingi oleh Alan Duta Dinasty, Ketua Panitia Statistika Ria 2012 (paling kiri), Kristianus Yulianto, Consulting and Services Manager SAS Indonesia (ke dua dari kanan) dan Asep Saefudin, Dosen Senior Departemen Statistika IPB (paling kanan). FOTO : SAS

    Frino Bariarcianur

    - Advertisement -

    BOGOR, KabarKampus—Perusahaan software dan layanan bisnis analitik SAS bekerjama dengan Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menangani permasalahan isu sektor publik melalui statistik. SAS mendorong pemberdayaan profesional muda dalam bidang statistik.

    Kerjasama antara SAS dan IPB berkaitan dengan acara Statistika Ria yang digelar pada 29-30 September 2012 oleh Himpunan Profesi Statistik IPB atau dikenal dengan Himpro Gamma Sigma Beta. Acara ini merupakan acara tahunan mahasiswa Statistik se-Indonesia yang sudah dilaksanakan 8 kali.

    SAS pula merupakan pemimpin software dan layanan business analytics, dan vendor independen terbesar dalam pasar Business Intelligence. Sejak 1976 SAS telah memberikan kepada pelanggan di seluruh dunia kemampuan THE POWER TO KNOW®.

    “Misi program tersebut adalah membantu universitas dalam memberdayakan para profesional muda bidang statistik sebagai penerus masa depan melalui teknologi yang sejalan dengan lingkungan business analytics,” kata Erwin Sukiato, Country Manager SAS Indonesia kepada KabarKampus.

    Menurut Erwin, acara Statistika Ria patut mendapatkan apresiasi. “Kami sangat mendukung Statistika Ria Ke-8 untuk membangun lulusan statistik berkualitas yang memahami pentingnya analytics dan meningkatkan produktifitas mereka pada kompetisi global.”

    Dalam acara Statistika Ria, pihak SAS akan menjelaskan pentingnya statistik yang mampu menganalisa big data untuk keputusan yang lebih baik. Adapun materi yang akan dibahas antara Penggunaan Analytics untuk Keputusan Efektif pada Sektor Publik dan Swasta., Pemanfaatan Big Data untuk Membangun Tim di Masa Mendatang dengan Lebih Baik, Penggunaan Analytics untuk Menentukan Kebijakan Publik dalam Badan Pusat Statistik (BPS) serta Peningkatan Teknik Analisa Big Data dalam Menentukan Kebijakan Publik.

    Mengingat betapa pentingnya big data tersebut, DR. Hari Wijayanto, Ketua Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor menjelaskan,program ini membantu para profesional di berbagai sektor untuk menentukan keputusan yang tepat dalam organisasi.

    Fakta lain yang tidak kalah pentingya menurut Hari, perusahaan yang memiliki big data dan memerlukan lulusan yang dapat membantu mereka dalam menganalisa big data untuk mendukung keputusan bisnisnya.

    “Kondisi ini merupakan tantangan dan kesempatan bagi para ahli statistik yang dapat diatasi dengan dukungan teknologi. Kami senang bekerja sama dengan SAS dalam menghadapi tantangan tersebut,” ujar Hari.

    Acara Statiska Ria meliputi Seminar Nasional Statistik dengan dua sesi, Talkshow tentang Green Economy, review tentang Novel Terlaris “ibuk” oleh Iwan Setiawan dan Talkshow Statistik dengan tema “Memahami Statistik di Luar Negeri”.

    Selain itu, terdapat tiga jenis kompetisi yang diadakan, yaitu Kompetisi Statistik Nasional bagi mahasiswa Statistik dan Matematika di seluruh Indonesia, Kompetisi Essai Nasional bagi mahasiswa dan umum di seluruh Indonesia, Kompetisi Statistika Dasar bagi mahasiswa Non-Statistik IPB yang memperoleh mata kuliah Metode Statistika.

    “Melalui kegiatan ini, diharapkan agar para ahli statistik dan publik dapat memahami pentingnya statistik untuk memberikan solusi bagi kemajuan bangsa,” ujar Alan Duta Dinasty, Ketua Panitia Statistika Ria ke-8. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here