More

    BEM Nusantara Dinilai Oportunis

    Ahmad Fauzan Sazli

    Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Untung S. Radjab berfoto bersama mahasiswa BEM Nusantara. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus—Kedatangan BEM Nusantara memenuhi undangan Kapolda Metro Jaya di Hotel menuai kecaman. BEM Nusantara dianggap oportunis.

    “Saya kesal dengan pertemuan itu. BEM Nusantara adalah kumpulan mahasiswa oportunis,” kata Deddy Darwis, anggota KM Universitas Muhammadiyah Jakarta kepada KabarKampus.

    Menurut Deddy pertemuan itu seharusnya tidak terjadi mengingat saat ini mahasiswa tengah gencar-gencarnya melakukan perlawanan terhadap rezim SBY-Boediono. Selain itu mahasiswa juga tengah mengkritisi sikap arogansi pihak kepolisian.

    “Yang jelas, 11 kawan kami sedang ditahan di Polda dan diperlakukan tidak baik di sana,” kata Deddy dengan nada tinggi.

    Tidak hanya Deddy, mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta pun mengungkapkan hal serupa. Deny Ardiyansyah, mahasiswa UBK berpendapat pertemuan dan makan-makan bersama Kapoldan di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin malam (22/10/2012)  itu seharusnya tidak terjadi. Karena polisi selalu melakukan kekerasan terhadap mahasiswa.

    “Saya masih ingat 27 – 29 Maret lalu, dalam aksi menolak kenaikan BBM, mahasiswa ditangkap dan dipukuli hingga kepala dan mulut mereka berdarah,” kata Deny.

    Mereka menghimbau kepada seluruh mahasiswa di seluruh Indonesia untuk menolak kegiatan yang dilakukan BEM Nusantara.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here