Muhammad Noli Hendra
PADANG, KabarKampus – Malangnya nasib Yuni Marsela, seorang mahasiswi jurusan Fisika, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat. Uang sebesar Rp.400.000 miliknya lenyap, diduga Yuni dihipnotis melalui via telpon oleh seseorang yang tak dikenal.
Berdasarkan nota yang diberikan pihak counter kepada korban, nomor yang meminta isi pulsa itu, 082347357071, 082347357072, 082347357073. Dengan nomor yang menelponnya 0819674142.
Kronologis dari teman korban. Ia melihat Yuni berjalan kaki dari kosannya setelah telponnya berdering. “Tiba-tiba Yuni minta tolong saya mengantarkannya ke Simpang Anduring. Katanya ia mau ke Simpang Anduring isi pulsa,” cerita Roni, teman korban, Rabu (17/10).
Roni menjelaskan, pertama kali Yuni mengisi pulsa sebesar Rp 20.000 hingga Rp 50.000. Tidak lama kemudian, Hp berdering kembali dan Yuni kembali mengisi pulsa. Kejadian itu terjadi beberapa kali dengan nominal pengisian pulsa yang sama. “Itu pun korban meminjam uang kepada saya,” terangnya.
Teman korban pun, sempat bertanya kepada Yuni. “Buat siapa isi pulsa sebanyak itu Yuni,” tapi dia hanya diam.
“Saya tidak tahu, apa yang saya lakukan, saya menerima telpon dari nomor yang tidak dikenal, dia tanya kabar saya, katanya saya mendapatkan hadiah. Katanya ini adalah rahasia jangan bilang siapa-siapa. Habis itu saya tidak tahu.” ucap Yuni Marsela.
Yuni juga menceritakan tentang suasana pikirannya saat itu.”Saya mendengarkan keramaian dengan suara sirine polisi yang berada di dekat saya. Sementara si penelpon ini mengatakan kepada saya jangan membantah, nanti kamu bisa ditangkap polisi,” tuturnya. Kemudian, Yuni menuruti keingginan si penelpon.
Saat ini Yuni hanya bisa termenung atas musibah yang menimpa dirinya.[]