Ahmad Fauzan Sazli
Prof. Barry Marshall (kiri) melakukan eksperimen sains bersama siswa-siswi SMA di auditorium kampus Binus, Jakarta, Selasa, 09/10. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Profesor Barry J. Marshall peraih nobel dibidang kedokteran memberikan ekperimen sains dan presentasi kepada ratusan siswa SMA di kampus Universitas Bina Nusantara (Binus), Jakarta, Selasa, (09/10).
Prof. Marshall mengagetkan sejumlah siswa yang berada di atas panggung, ketika tiba-tiba tubuh siswa mengeluarkan cahaya dari ketika dimatikan lampu. Dalam eksperimen tersebut Prof. Marshall memberikan cat glow in the dark yang bisa menyala dalam gelap kepada siswa tanpa sepengetahuan mereka.
Ekperimen Marshall merupakan rangkaian kegiatan Festival “Science for our Future” yang diselenggarakan kedutaan besar Australia dan University of Western Australia. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan keinginan para remaja agar mempunyai antusiasme yang tinggi terhadap ilmu sains.
Menurut Marshall, masa remaja merupakan masa berpikir dan berkembang. Untuk itu remaja harus rajin belajar dan pandai membagi waktu.
“Untuk mengembangkan sains kepada para remaja tidak dapat dipaksakan. Namun remaja harus rajin belajar. Dengan belajar remaja akan mencari tahu sendiri apa yang terjadi di sekitarnya,” kata Marshall.
Kim Hewwet, Minister Commercial and Senior Trade Australia menambahkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan ilmu dan teknologi, terutama kalangan generasi muda. “Peneliti muda Indonesia masih kurang banyak. Untuk menciptakan generasi muda yang menyukai penelitian, harus dibuat kurikulum yang membahas tentang keunikan ilmu pengetahuan,” kata Hewwet.
Selain Profesor Barry, sejumlah professor dari Australia turut juga memberikan eksperimen sains dan presentasi. Antara lain Professor Carmen Lawrence dari University of Australia, Proffesor Kadambot H.M Siddique dari The University of Western Australia, dan Tim St Pierre dari University Western Australia. []
