Frino Bariarcianur
JAKARTA, KabarKampus—Anak muda di seluruh dunia tengah berkumpul dalam acara “Global Youth Summit” di London. Dari Indonesia terpilih Rahmat Sah Saragih (19) dan Farah Amalia (17) dari 3.400 kandidat yang mengirimkan aplikasi dari seluruh dunia.
“Global Youth Summit” atau Konferensi Kaum Muda Dunia merupakan bagian dari inisiatif Program Global Changemakers British Council. Kegiatan “Global Youth Summit” telah diikuti kurang lebih 800 wirausahawan sosial, aktivis sosial, dan relawan (berusia 16-25 tahun) di 126 negara di seluruh dunia.
“Sekitar 60 peserta terpilih akan menghabiskan satu minggu untuk belajar mengenai isu-isu global, kebudayaan Inggris, dan kewirausahaan sosial. Mereka akan berbagi praktik-praktik terbaik dalam mengelola proyek dan isu-isu global penting lainnya mengenai hak asasi manusia, perubahan iklim, pengurangan kemiskinan, pendidikan, dan HIV/AIDS,” ungkap Ester Dina Sihombing, PR British Council kepada KabarKampus, Kamis (29/11/2012).
Di acara ini para peserta yang disebut changemakers bertemu untuk berbagi ide dan praktek-praktek terbaik. Mereka bekerja baik secara perseorangan maupun bersama-sama, dalam program-program yang memiliki dampak positif langsung bagi kehidupan masyarakat lokal.
Selain itu menurut Ester, kaum muda bertemu dan bekerjasama dengan para pakar dan aktivis sosial muda lainnya untuk membahas bagaimana menyelesaikan isu-isu mendasar yang mereka hadapi di negara masing-masing. “Program tahun ini juga menyertakan presentasi pakar dari luar program tersebut dan pengenalan akan kebudayaan Inggris,” ungkap Ester.
Selain Rahmat dan Farah, British Council juga mengirimkan Yulia Dwi Andriyanti (25), alumnus Global Changemakers 2011, untuk mewakili Indonesia sebagai fasilitator dalam konferensi tersebut.
Sejak didirikan tahun 2007, program Global Changemakers telah bermitra dan berpartisipasi dalam Forum Pertemuan Tahunan Ekonomi Dunia (World Economic Forum), Forum Kemanusiaan Global, berbagia inisiatif PBB (termasuk Program Duta Perdamaian UNESCO, UNFCCC dan COP, dab G20). Pendukung individual kegiatan ini termasuk HM Queen Rania Al-Abdullah dari Jordan, Mantan Presiden Bill Clinton, dan artis Emma Thompson.[]