More

    Pontianak Tuan Rumah Festival Film Sains 2012

    FOTO : FRINO BARIARCIANUR

    Frino Bariarcianur

    PONTIANAK, KabarKampus—Salah satu fungsi film adalah menyebarkan ilmu pengetahuan. Lewat film kita bisa memahami kehidupan. Dalam Festival Film Sains 2012 di Pontianak, film-film yang diputar akan memperlihatkan pentingnya penyelamatan lingkungan.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua AJI Kota Pontianak Donatus Budiono, terkait pelaksanaan Festival Film Sains 2012 yang digelar di Gedung UPT Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat, jalan Soetoyo, Pontianak, 6-7 November 2012 mendatang. Menurut Budi, penyelenggaraan festival ini merupakan salah satu metode penyebaran ilmu pengetahuan lewat medium film kepada generasi muda.

    - Advertisement -

    “Ini seperti payung yang menaungi  pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam film,” kata Ketua AJI Kota Pontianak.

    Sebagai pihak penyelenggara acara, AJI Kota Pontianak telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pontianak untuk mengundang pihak sekolah.  “Karena penyelenggaraan festival film sains ini bertujuan mengenalkan kecintaan lingkungan pada generasi muda khususnya di Pontianak,” kata Budi saat dikonfirmasi Kabarkampus.

    “Generasi muda-lah yang akan menjadi pengambil kebijakan pada penyelamatan lingkungan di masa mendatang. Untuk itu seperti tahun kemarin, kami pun masih berharap generasi muda turut aktif dalam festival ini.” kata Budi.

    Salah satu film yang akan diputar adalah “Song for Tukik” (Lagu Untuk Tukik) yang mengambil latar di Wakatobi. Film yang disutradarai Kamila Andini tidak hanya menceritakan tentang keindahan alam bawah laut Wakatobi. Film ini mendekatkan kita dengan habitat penyu di Pulau Randuma, Wakatobi. Bahwa penyu sebagai salah satu hewan langka di dunia harus dilindungi.

    Tahun lalu ribuan anak SD-SMA menyaksikan Festival Film Sains di Pontianak. Dari sekian banyak kota yang terlibat dalam festival ini, Kota Pontianak dianggap paling banyak mendapatkan respon dari penonton. Sejak 5 tahun terakhir pula di kota Pontianak, menurut Budi, kelompok-kelompok pembuat film bertema lingkungan tumbuh subur. Bahkan diantaranya mendapatkan penghargaan di ajang nasional seperti Eagle Award.

    Festival Film Sains 2012 diselenggarakan berkat kerjasama Goethe-Institut, WWF Indonesia, dan panitia lokal Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Pontianak. Selain Pontianak, ada 17 kota yang juga menggelar acara serupa. Tahun 2012, untuk pertama kalinya Festival Film Sains serentak digelar di beberapa negara seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Filipina.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here