More

    Robot UGM Sukses di Korea Selatan

    Tim Alfarobi UGM. FOTO : Humas UGM

    Arina Damayanti

    YOGYAKARTA, KabarKampus—Tim robot Universitas Gajah Mada (UGM) sukses mengikuti kompetisi International Robot Contest (IRC) 2012 di Korea Selatan, 25-28 Oktober 2012 lalu. Kesuksesan ini membuat tim Alfarobi yakin bahwa robot inovasi mahasiswa Indonesia mampu bersaing dengan robot-robot lain di dunia.

    IRC 2012 Korea Selatan merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Ministry of Knowledge Economy Korea Selatan. Penyelenggaraan yang sudah ke-7 kali ini diikuti oleh negara Korea Selatan, Jepang, Amerika, China, Inggris, Kanada, Meksiko, Malaysia, Myanmar, dan Indonesia.

    - Advertisement -

    “Dari Indonesia, tim robot UGM yang diundang,” kata Hadha Afrisal, ketua tim robot UGM.

    Tim Alfarobi UGM terdiri dari Hadha Afrisal, Ridwan Wicaksono (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi 2009), Widhi Yoga S. (Jurusan Teknik Mesin 2009), Bryan Novega, Sigit Diantoro (Jurusan Elektronika dan Instrumentasi 2009) dengan dosen pembimbing Bakhtiar Alldino Ardi Sumbodo, S.Si.

    Lima orang mahasiswa UGM itu membawa 5 buah robot humanoid, yakni , Alfa, Faro, Robi, Joko Kelono dan Aura.

    Dalam kontes bergengsi itu, setiap robot harus melakukan beberapa misi, antara lain object collection (menempatkan benda sesuai tempatnya), survival attack (duel mempertahankan wilayah), survival marathon (lomba lari marathon), autonomous penalty shoot-out (tendangan penalti), autonomous walking (berjalan mengitari lintasan putih), dancing, dan beberapa misi lainnya.

    “Pada kategori object collection tim robot humanoid UGM berhasil meraih medali perunggu,” kata Alldino seperti dilansir UGM.AC.ID, Selasa (06/11/2012).

    Menurut Alldino keikutsertaan robot UGM dalam ajang internasional di Korea Selatan untuk menimba pengalaman dari perkembangan robotika dunia saat ini. Meski suku cadang dan dana terbatas, tim robot UGM juga berhasil menunjukkan prestasinya. Pada kategori autonomous penalty shoot-out, dua robot humanoid UGM berhasil menempati peringkat ke-3 dan ke-4.

    “Di kategori survival attack dan survival marathon tim robot UGM juga berhasil masuk babak semifinal,” kata Hadha.

    Dari prestasi yang membanggakan itu, Alldino, dosen yang terus mendampingi tim robot UGM berharap, keberlangsungan riset khususnya di bidang humanoid akan terus berkembang di masa mendatang. Menurutnya Indonesia masih memerlukan resources yang lebih baik.

    “Untuk itulah kami berencana akan merintis kerjasama riset jangka pendek untuk robot dengan pihak Korea Selatan,”ujar Alldino.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here