Ahmad Fauzan Sazli
BATAM, KabarKampus – Sebanyak 300 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia menggelar aksi sweeping terhadap warga Malaysia di Pelabuhan Sekupang, Batam, Selasa, (18/12/2012). Dalam aksinya mahasiswa akan menghalangi setiap warga Malaysia yang masuk ke Indonesia melalui penyebrangan tersebut.
Dengan spanduk besar bertuliskan “Kami Siap Perang Dengan Malaysia” mahasiswa berangkat menuju Pelabuhan Sekupang. Aksi ini rencananya akan diikuti oleh 2000 warga Batam.
“Aparat kepolisan Malaysia telah menginjak-injak harga diri warga Indonesia yang bekerja di sana. Mereka menyiksa dan memperkosa pekerja Indonesia. ” kata Liston, humas aksi kepada KabarKampus.
Menurut Liston, kemarahan mahasiswa atas kesewenangan Malaysia dan kebungkaman rezim SBY sudah sampai titik tertinggi. Tidak ada pilihan lagi menunggu keberanian SBY yang tak kunjung datang. Aksi ini ingin meminta perhatian dan respon pemerintah Malaysia atas sejumlah kasus tersebut dan meminta Pemerintah Indonesia untuk melindungi warganya yang berada di Malaysia.
“Kami tidak akan menyakiti warga Malaysia, kami hanya menghalangi mereka untuk masuk ke Indonesia,” kata Liston.
Aksi sweeping tersebut merupakan rekomendasi dari Temu Mahasiswa Nasional (Teman) yang digelar di Sekupang, Batam dari tanggal 15 – 17 Desember 2012. Pertemuan itu diikuti oleh 300 mahasiswa dari 100 perguruan tinggi di 40 kota di Indonesia.
Setelah melakukan sweeping, mahasiswa juga akan melanjutkan aksi mereka dengan perahu speed boot di perairan perbatasan Indonesia dan Malaysia yang berjarak 30 menit dari Malaysia. []