More

    Asik, Ada Kosmetika Anti Kerut Buatan Mahasiswa ITB

    Ahmad Fauzan Sazli

    kosmetik anti kerutBANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan kosmetik yang dapat memberikan efek anti kerut pada kulit. Hebatnya, kosmetik tesebut dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari dalam negeri.

    Angga Putra, mahasiswa Jurusan Sains dan Teknologi Farmasi 2008 mengatakan, ide mengembangkan kosmetik anti kerut ini berangkat dari tingginya kebutuhan kosmetika di tengah masyarakat khususnya bagi wanita.

    - Advertisement -

    Dari pengamatannnya terhadap komposisi kosmetik yang ada di pasaran. Ia menemukan bahwa sebagian besar kosmetik tersebut menggunakan kandungan vitamin C. Namun kandungan vitamin C yang ada dalam kondisi tidak stabil.

    “Kami mengusulkan penggunaan Natrium Askorbil Posfat (NAP) yang merupakan derivat (turunan) dari vitamin C dengan stabilitas yang lebih baik,” kata Angga.

    Menurut Angga, mereka kemudian mengembangkan NAP menjadi mikroemulsi agar mudah terserap oleh kulit.

    Angga mengungkapkan, untuk menghasilkan kosmetik tersebut, berbagai tahap penelitian dilakukan. Mulai dari optimasi basis, produksi sediaan, hingga evaluasi penelitian.

    “Serangkaian tahapan tersebut memakan waktu sekitar enam bulan,” ujar Angga.

    Menurut Angga, dalam pengujian mikroemulsi NAP pada punggung kelinci yang telah dicukur, mereka mendapatkan hasil yang memuaskan. Sedangkan dari uji iritasi pada mata kelinci, tidak ditemukan efek iritasi pada mata kelinci yang telah dioleskan zat ini.

    Zat ini juga diuji kepada manusia. Percobaan ini dilakukan pada enam wanita diatas 40 tahun yang profesi sebagai karyawan kantor. Setiap hari, selama tiga minggu, mereka diolesi emulsi pada bagian kulit yang sama. Kemudian dilakukan evaluasi tiap minggunya.

    “Dari hasil uji video dermatoscopy didapatkan pengurangan kerutan pada keenam objek tersebut,” ungkap Angga.

    Dalam penelitian ini Angga tidak sendiri. Ia dibantu keempat temannya yakni, Stefanus Andry dari jurusan Sains dan Teknologi Farmasi 2008, Aldy Aliyandi (Sains dan Teknologi Farmasi 2009), Fatimah Azzahra (Farmasi Klinik dan Komunitas 2009), dan Irma Noviani (Farmasi Klinik dan Komunitas 2010).[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here