More

    Penyakit Manusia Juga Diderita Orangutan

    Ahmad Fauzan Sazli

    oran utanYOGYAKARTA, KabarKampus – Seperti manusia, orang hutan sangat mudah sekali terserang penyakit. Beberapa penyakit infeksi pada manusia juga dapat diderita orang hutan. Apalagi untuk orangutan yang telah lama dipelihara atau kontak dengan manusia.

    Penyakit tersebut diantaranya adalah Tuberkulosis, Hepatitis, Scabies, Typhoid, infeksi saluran usus karena parasit, bakteri, virus, infeksi saluran pernafasan dan sebagainya.

    - Advertisement -

    “Penyakit ini salah satu ancaman yang paling besar terhadap kelangsungan orangutan,” kata  Wisnu Nurcahyo dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM memaparkan penelitiannya mengenai penyakit malaria dan parasit pada orangutan bersama Masaryk University, Kamis, (14/03/2013).

    Menurut Wisnu, jika orangutan tersebut berinteraksi dengan manusia dan terinfeksi virus, bila dilepas ke dalam populasi yang lebih besar maka akan menyebar ke orangutan yang lain.

    “Untuk itu interaksi manusia dengan orangutan harus dihilangkan,” jelas Wisnu.

    Namun dalam riset yang dilakukan di Taman Nasional Gunung Leusser Sumatra Utara dan hutan Kalimantan Tengah tersebut menemukan, bahwa orangutan di alam dapat mengobati dirinya sendiri dengan memakan buah-buahan dan daun-daunan tertentu.

    “Hal itu merupakan upaya perilaku penyembuhan sendiri (self medicated behaviour),” kata Wisnu.

    Wisnu menjelaskan, bahwa orangutan Kalimantan dikenal sangat cerdik, bila tersengat lebah hutan yang ganas, maka orangutan tersebut segera turun dari pohon dan mengambil sejenis tanaman pandan hutan,” jelas Wisnu.

    Kemudian menurut Wisnu, daun tersebut dikunyah dan dikeluarkan lagi untuk ditempelkan di bekas luka gigitan lebah. Dalam waktu singkat luka tersebut dapat sembuh.

    Selain itu, penelitian bersama dari kedua universitas ini telah menemukan berbagai macam parasit pada orangutan yang beberapa diantaranya jenis baru seperti Strongyloides sp., Mammomonogamus sp, Chilomastix mesnili, Endolimax nana, Troglodytella abrassarti, Pongobius hugoti, Balantidium coli dan Lemuricola pongoi. Dari penelitian ini tim peneliti juga tengah berkonsentrasi meneliti malaria pada orangutan yang diduga memiliki spesies Plasmodium knowlesi yang dapat menular ke manusia (zoonosis).

    Wisnu mengungkapkan saat ini orang hutan telah kehilangan 80 persen habitatnya dalam kurun waktu 20 tahun. Di Borneo populasi orang hutan diperkirakan mencapai 20.000. Sementara di Sumatera dipekirakan sekitar 7.500 individu.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here