Prabowo Setyadi
Tim dari TAGANA sedang membantu evakuasi warga menggunakan perahu karet di Kampung Ciputat, Desa Andir, Kabupaten Bandung, Senin (08/04/2013). Kampung Ciputat, Desa Andir merupakan wilayah yang ketinggian banjirnya mencapai sekitar 2 meter lebih. FOTO : PRABOWO SETYADI
DAYEUH KOLOT, KabarKampus—Daerah Kabupaten Bandung bagian Selatan sampai saat ini masih di kepung banjir. Jalur jalan raya Dayeuh Kolot putus karena banjir mencapai satu meter lebih. Puluhan ribu warga mengungsi.
Dadi (46) warga kampung Cipatat, Desa Andir, Kabupaten Bandung banjir sudah terjadi lebih dari dua minggu. “Banjirnya sudah dua minggu lebih. Kalau didaerah Cipatat ini yang paling dalam banjirnya. Sekitar 2 meteran lebih,” Ucap Dadi.
Jumlah keseluruhan korban banjir yang mengungsi sampai hari ini sebanyak 6.345 orang. Titik banjir tersebar di Desa Dayeuhkolot, Cangkuang Wetan, Pasawahan, Bojong Malaka, Rancamayar, Andir, Kelurahan Baleendah, Citeureup, Desa Bojongsoang, Desa Tegal luar.
Marlan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung mengatakan, banjir semakin meluas dan bertambah parah setelah hari Minggu kemarin (07/04/2013) Kabupaten Bandung bagian selatan di guyur hujan deras.
“Air nya naik sekitar 60 centimeter hingga dua meteran. Paling parah ada di daerah Baleendah dan Dayeuhkolot.”
Tingginya banjir yang melanda Kabupaten Bandung bagian selatan membuat warga yang dibantu oleh Tagana dan BPBD membuat dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik untuk warga menggunakan perahu karet.
Jumlah keseluruhan korban banjir kurang lebih mencapai 56 ribu jiwa. []