More

    Ngerinya Perlintasan KA Pocin

    Ahmad Fauzan Sazli

    20 04 2013 Perlintasan Kereta Pocin

    Seorang pengendara motor mencoba menerobos perlintasan Kereta Api Pondok Cina, Depok, Sabtu, (20/04/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Perlintasan pintu perlintasan Kereta Api Pondok Cina (Pocin) tak pernah sepi dari lalu lalang mahasiswa, baik pejalan kaki maupun pengendara motor. Perlintasan tersebut merupakan pintu keluar mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) ke Margonda Depok. Begitu juga sebaliknya.

    Tak hanya lalu lintas mahasiswa yang ramai, lalu lalang kereta api juga seakan tak pernah habis. Pada jam sibuk jalur ini selalu dilewati kereta api setiap sekitar 10 menit sekali. Tak pernah terlewat, petugas palang pintu selalu menurunkan palang pintu, begitu juga sirinenya.

    Namun, jarak palang perlintasan dengan pintu keluar kampus UI hanya sekitar enam meter, membuat sering terjadi penumpukkan kendaraan. Sehingga para pengendara motor seringkali tak sabar dan tidak memperdulikan palang pintu. Mereka pun kerap menunggu di depan palang pintu, bahkan memaksa menerobos perlintasan tersebut.

    Selain tak sabar, seringnya pengguna jalan menerobos lintasan tersebut adalah dua palang pintu dari arah UI dan Margonda hanya berukuran separuh lebar jalan. Sehingga para pengguna jalan dapat dengan mudah menerobos rambu tersebut.

    Namun naas bagi Arradan Trengganala,  Mahasiswa Fakultas Ekonomi bernama Arradan Trengganala, 20 tahun. Arradan tewas saat ia menerobos perlintasan tersebut dari arah Margonda menuju UI. Kereta api dari arah Jakarta menyambarnya dan menyeretnya hingga 100 meter.

    Kejadian naas itu terjadi pada hari Jumat, (19/04/2013), sekitar pukul 07.00 WIB. Kecelakaan terjadi karena Arradan tak mengindahkan palang pintu, juga peringatan petugas kereta api yang berdiri di pintu perlintasan.

    Namun kecelakaan tersebut tak juga membuat pengendara bermotor kapok dan mematuhi rambu perlintasan. Sehari setelah kecelakaan yang menimpa Arradan, sejumlah pengendara masih banyak yang menerobos palang pintu dan perlintasan tersebut. Ih ngerinya!

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here