Frino Bariarcianur
Ribuan mahasiswa Indonesia di berbagai daerah memperingati Hari Bumi dengan berbagai cara. Dari mulai tanam pohon, baca puisi sampai flashmob. Berikut sejumlah kegiatan mahasiswa Indonesia yang dihimpun KabarKampus.
Di Aceh, Mapala Fakultas Hukum Unsyiah mengajak anak-anak TK se-kota Banda Aceh untuk menggambar bumi. Para mahasiswa ini juga melakukan aksi teaterikal di kota Banda Aceh untuk mengampanyekan pentingnya menjaga kelestarian hutan Aceh. Saat ini masa depan hutan Aceh mengkhawatirkan lantaran hutan lindung akan dibabat untuk kepentingan industri.
Dari Aceh kita melompat ke Bumi Khatulistiwa, Pontianak. Sejumlah organisasi anak muda di Pontianak tak kalah lantang menyuarakan kampanye Hari Bumi. Ada Komunitas Sarang Semut, SPOK, Mata Borneo, Mapala, Sispala, WWF, dan Kantor Kementerian Kehutanan serta musisi ikut terlibat. Mereka menanam dan membagikan pohon kepada warga Pontianak.
Masuk ke dalam kampus. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian bekerjasama dengan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB menyelenggarakan Peringatan Hari Bumi 2013 dengan serangkaian kegiatan diantaranya Gowes Bareng Geolog IV, Pengobatan Gratis, Penanaman Pohon, Studium Generale, Pameran, Seminar serta Olimpiade Geosains dan Olimpiade Geografi Nasional 2013.
Keluar kampus kita menuju ke kota Kudus. Sekitar 200 pecinta alam terdiri dari siswa, mahasiswa, karang taruna dan mitra lingkungan menggelar orasi, teater dan flashmob yang menggambarkan pentingnya menjaga alam. Mereka juga membagikan bibit pohon durian, cocoa dan mangga.
Sementara di Kota Malang, Impala Universitas Brawijaya Malang membagi-bagikan bibit pohon mahoni dan blocknote kepada masyarakat kota Malang. Mereka mengampanyekan hidup ramah lingkungan dan mengajak mahasiswa untuk menggunakan sepeda saat pergi ke kampus.
Di kota Pati pun semangat menyelamatkan Bumi begitu berasa. Anak-anak muda di Pati lewat puisi, kegiatan musik, teater, menyusuri goa dan menggelar pawai kostum ekologi. Dari pelbagai kegiatan tersebut mereka mengekspresikan pemikiran dan imajinasi tentang Bumi hari ini dan masa depan. Kegiatan yang digagas oleh Jaringan Masyarakat Boemi juga memberikan penghargaan kepada orang-orang yang hidupnya didedikasikan untuk lingkungan.
Dari festival di kota Pati kita melihat kegiatan Greenpeace di Papua. Organisasi lingkungan internasional ini menggelar aksi tanam pohon di desa Emerauw, Kota Jayapura. Greenpeace mengajak anak-anak SD YPK Sion.
Peringatan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April ini bermula ketika puluhan juta orang datang ke Fifth Avenue AS untuk berdemonstrasi. Mereka memprotes atas kerusakan alam serta menuntut agar pemerintah AS segera mengeluarkan kebijakan tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Sejak 22 April 1970 dunia internasional memperingati hari itu sebagai Hari Bumi.
Tahun 2013, dunia internasional kembali bersatu hati untuk memperbaiki kondisi bumi. Polusi dan segala akibat dari perbuatan manusia yang merusak alam harus segera dihentikan. Selamatkan Bumi kita untuk masa depan. []