Ahmad Fauzan Sazli
Sejumlah guru menunggu untuk berdialog dengan M.Nuh di depan kantor Kemendikbud, Senin, (20/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI.
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 300 guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Seluruh Indonesia mendatangi kantor Kemendikbud, di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, (Senin, 20/05/2013). Dalam aksinya para guru mendesak presiden untuk mengevaluasi kinerja M.Nuh sebagai Menteri Pendidikan Nasional.
Dalam kesempatan itu para guru dari berbagai daerah mendesak untuk bertemu dengan M.Nuh.
“Persoalan pendidikan sudah seperti benang kusut yang tidak pernah selesai,” kata Muhammad Fatah, guru SMK di tegal.
Menurutnya, seperti pengisian data pokok pendidikan yang terhambat karena sistem online yang tidak disertai sistem sosialisasi, persoalan penyaluran tunjangan profesi tahun 2013 yang tidak ada perubahan, Kurikulum 2013 yang banyak diprotes masyarakat, Undang-undang Pendidikan Tinggi yang sedang digugat di Mahkamah Konstitusi, Persoalan Ujian Nasional yang masih dijalankan, dan sebagainya.
Ia mengungkapkan, dampak dari persoalan di atas antara lain, masih banyak guru yang belum terupdate datanya, bahkan dinyatakan tidak memenuhi syarat. Selain itu banyak guru juga yang akan kehilangan haknya untuk memperoleh tunjangan profesi.
Tak hanya itu, carut marutnya Ujian Nasional telah mengajarkan anak-anak untuk mencontek. Selain itu UN juga telah membuat guru-guru untuk memporsir pelajaran yang hanya di ujikan dalam UN.
Aksi memperingati hari Kebangkitan Nasional ini diikuti guru dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Lampung, Jakarta.[]