Ahmad Fauzan Sazli
Seorang mahasiswa berorasi di depan Istana Negara menuntut pemerintah menuntaskan tragedi Trisakti, Minggu, (12/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Mochamad Irwan, Presiden BEM Universitas Trisakti mengingatkan kepada mahasiswa dan masyarakat Indonesia, bahwa orang-orang yang terlibat dalam tragedi Trisakti masih berkeliaran di Indonesia. Bahkan orang-orang tersebut ingin menjadi calon presiden Republik Indonesia.
Untuk itu, Irwan menghimbau mahasiswa dan masyarakat untuk jernih memilih calon presiden pada 2014 nanti.
“Bila mereka terpilih maka akan lebih sulit lagi, tragedi Trisakti akan sulit untuk dituntaskan,” kata Irwan disela-sela peringatan tragedi Trisakti di Istana Negara, Minggu, (12/05/2013).
Menurutnya, masyarakat harus tahu bahwa mahasiswa Trisakti telah menjadi martir atas terciptanya reformasi. Mahasiswa Trisakti tersebut telah mengorbankan nyawanya untuk melepaskan Indonesia dari belenggu orde baru.
Untuk itu Irwan mendesak pemerintah agar pelaku kejahatan tragedi Trisakti harus diadili di pengadilan ad hoc. Selain itu Ia juga menghimbau kepada pelaku kejahatan Trisakti untuk secara jantan megakui dan meminta maaf kepada rakyat Indonesia.
Tragedi Trisakti merupakan peristiwa penembakan, pada tanggal 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, serta puluhan lainnya luka.[]