More

    Robot Unikom, Kalahkan Amerika Dengan Software Sendiri

    Ahmad Fauzan Sazli

    06 05 2013 Robot Unikom

    M. Yazid Al-Qahar, pemenang kompetisi robot di Amerika sedang mencopot bagian dari robotnya di studio robot Unikom, Bandung, (06/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    BANDUNG, KabarKampus – Untuk kesekian kalinya Universitas Ilmu Komputer (Unikom) merebut juara untuk kompetisi Robot Internasional. Pada kejuaraan robot di Amereka Serikat April 2013 lalu, Unikom meraih tiga mendali emas , empat  mendali perak, serta satu mendali perunggu.

    Dalam pertandingan robot tersebut, Unikom mengirimkan 11 robot. Empat robot diikutkan pada dua kategori Robo Waiter Contest, sementara tujuh robot diikutkan pada lima kategori Robogames contest.

    Adapun mendali emas diraih oleh Ferry Ebitnaseruntuk kategori Robo Waiter Advance, M Yazid Al Qahar untuk kategori Open Shooting Gallery, serta Aston Maulana untuk kategori Open Ribbon Climber.

    Sementara mendali perak diraih oleh Eko Prabowo Putro untuk kategori Robo Waiter Advance, Asrul Rizal Ahmad untuk kategori Open Walker Challange, Erwin Guna Setiawan untuk kategori Autonomous, serta Anton Ade Purnama untuk kategori Open -Table Top Nav. Sedangkan untuk perunggu diraih Giri Laya Bahari.

    M. Yazid peraih emas untuk kategori Open Shooting Gallery mengatakan, bahwa dalam pertandingan tersebut, robotnya  mampu  menajatuhkan 20 target dengan waktu 35 detik dari waktu yang disediakan 2 menit.  Adapun teknologi  yang digunakannya adalah laser arah, image processing, dan sejumlah ilmu seperti  kalkulus, Algoritma, Fisika. Sementara software yang digunakan adalah software buatan sendiri.

    “Dengan menggunakan program sendiri, bisa lebih spesifik sesuai kebutuhan sehingga lebih cepat,” kata Yazid di kampusnya, Bandung, (06/05/2013).

    Sementara menurutnya, apabila menggunakan kit, robotnya lebih lambat. Karena kit merupakan software universal yang dikembangkan berdasarakan kebutuhan orang  banyak.

    “Saya melihat robot-robot peserta dari Amerika menggunaka kit. Mungkin penggunaan software sendiri inilah yang membuat kami menang,” jelas Yazid.

    Selain itu menurut Yazid, bahwa mereka serius mengembangkan robot tersebut. Mulai dari bulan November tahun lalu, tim robot Unikom menginap di studio robot kampus untuk mengeksplore robot-robot mereka.

    Dari kemenangan di sejumlah kategori tersebut, tim robot Unikom berhasil menyisihkan negara-negara seperti Amerika Serikat, Israel, Cina, serta negara-negara lainnya.[]

    - Advertisement -

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here