Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Bentrok antara mahasiswa Universitas Haluoleo dan polisi berlanjut hingga malam. Kali ini polisi merangsek hingga depan kampus Unhalu.
Bentrok terjadi saat mahasiswa kembali melanjutkan aksi di pertigaan kampus Unhalu. Namun entah siapa yang memulainya. Lempar batu dan gas air mata kembali terjadi. Polisi membubarkan aksi mahasiswa dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata. Sementara mahasiswa membalasnya dengan lemparan batu.
Hingga akhirnya mahasiswa terdesak mundur ke dalam kampus. Meski di desak mundur, mahasiswa tetap melakukan perlawanan. Bak perang, tembakan gas air mata, peluru karet, dan batu mewarnai kampus tersebut.
Tak hanya mendesak mundur mahasiswa , polisi pun menyisir hingga asrama mahasiswa yang ada di depan kampus. Dari penyisiran tersebut polisi menangkap empat mahasiswa. Sementara satu mahasiswa dilarikan ke RS. Diduga mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit karena terkena tembakan peluru karet.
“Aksi ini merupkan aksi menolak kenaikan BBM dan solidaritas atas mahasiswa yang dianiaya aparat,” kata Amirul Mukmim, mahasiswa Teknik Unhalu..
Amirul, mengungkapkan, dari bentrok mahasiswa dan aparat malam ini, jumlah korban dari mahasiswa bertambah dua orang. Keduanya tertembak peluru karet.
Selain mahasiswa, dari data yang dihimpun mahasiswa Unhalu dua orang anggota polisi mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Begitu juga seorang wartawan Kendari Ekspres turut dilarikan ke rumah sakit
Hingga malam ini mahaiswa tetap bertahan dan melakukan perlawanan terhadap polisi. sementara polisi masih menjaga ketat kampus Unhalu.[]
kasihan rakyat..makin susah saja klo bbm naik