More

    Garuda Tak Pakai Jersey Kebesaran di Kandang Sendiri. Apa Kata Mahasiswa?

    Ahmad Fauzan Sazli

    06 06 2013 Latihan Tim Belanda

    Suasana persiapan latihan tim Oranje Belanda di Gelora Bung Karno, Jakarta. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Tim Garuda dipastikan tidak akan menggunakan seragam merah putih kebesarannya saat berhadapan dengan tim Oranje Belanda di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, (07/06/2013). Kepada media, PSSI mengaku tidak mengetahui persoalan jersey kebesaran tersebut. Menurut mereka, seragam kedua negara tersebut merupakan perjanjian antara tim promotor dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB)).

    Tidak menggunakan jersey kebesaran di kandang sendiri adalah pemandangan tidak biasa di dunia sepak bola. Atas perihal tersebut KabarKampus meminta komentar sejumlah mahasiswa mengenai jersey kebanggan rakyat Indonesia tersebut?

    Diva K Putera, mahasiswa Universitas Pakuan Bogor mengatakan, bahwa merah putih mempunyai nilai filosofis yang tinggi, yakni menggelorakan semangat awak timnas. Bagi Diva, dengan tidak menggunakan jersey merah putih di kandang sendiri, telah membuktikan kalau tim Garuda sudah kalah sebelum pertandingan.

    “Tidak menggunakan seragam utama juga menunjukkan,  Indonesia terjajah kembali oleh Belanda,” kata Diva.

    Selain itu menurut Diva, seragam kebesaran merah putih juga merupakan penghargaan kepada Sukarno proklamator bangsa. Apalagi pertandingan ini digelar di Gelora Bung Karno dan sehari sesudah hari ulang tahunnya. Meski demikian Diva berharap semangat Timnas tetap bergelora di pertandingan nanti.

    Sementara itu, Firman Tri Andika, mahasiswa Universitas Nasional (Unas) mengatakan, bahwa sepak bola merupakan simbol kekuatan dan kebanggaan bagi sebuah negara.  Apalagi dalam pertandingan sepak bola antar negara, dipertontonkan ke seluruh dunia. Untuk itu Indonesia punya kesempatanmenunjukkan identitas dan jati diri bangsa terhadap dunia dengan seragam merah putih sebagai simbol negaran.

    “Kalau Timnas tidak mau atau berani bangga atas simbol dan identitasnya sendiri. Sebaiknya mereka jangan bertanding mengatasnamakan Republik Indonesia,” jelas Firman.

    Bagi Firman, hal itu karena identitas dan jati diri bangsa lebih penting dari apapun. Termasuk hasil pertandingan itu sendiri.

    Sedangkan Annisa Maya, mahaiswa IISIP, Jakarta justru mempertanyakan  arti jersey buat timnas. Baginya jersey hanyalah sebuah lambang.

    “Yang harus dilihat adalah cara mainnya. Kalau mereka pakai jersey kebesaran mainnya jelek, kan sama saja jeleknya,” ungkap Annisa.

    Namun, menurut Anissa, bila timnas tidak anggap menggunakan seragam kebesaran itu penting. Berati Timans harus menujukkan cara bermain yang baik dikandang sendiri. Apalagi banyak masyarakat yang berharap permainan merea bagus saat menghadapi belanda nanti.

    Bagaimana dengan Kaka yang lain. Apakah komentar Kaka?

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here