More

    Gaya Kawaii Manifestasi Neo Konfusianisme

    05 06 2013 ilustrasi kawai 1

    Endah Kemala

    Banyak orang yang terheran-heran dengan fashion para girlband di Indonesia yang sangat terpengaruh dengan fashion Korea. Mereka berpenampilan unyu-unyu dan lucu seperti anak kecil, dan menjadi salah satu trend fashion saat ini. Sebenarnya, penampilan unyu nan cute ini mendapat pengaruh kuat dari style fashion popular di Jepang, Kawaii.

    - Advertisement -

    Para remaja Jepang sendiri memiliki fashion yang sangat unik, seperti harajuku, Gyaru, Lolita dan lainnya. Nah, Kawaii ini merupakan salah satu bagian Harajuku style yang paling popular di Jepang. Keunikannya adalah pada penampilannya yang menyerupai anak kecil, baik dari make up, rambut dan pakaian. Biasanya para penganut Kawaii ini selalu tampil menggunakan warna-warna pastel nan imut, dan memakai aksesoris lucu dan unik.

    Kawaii sendiri merupakan konteks budaya Jepang yang melihat kualitas kecantikan dari keimutan seseorang. Berdasarkan kisah hikayat Genji karangan Murasaki Shikibu, konsep Kawaii ini sudah ada sejak dahulu yang merupakan penerapan dari ideologi neo-Konfusianisme. Pada saat itu, terjadi perubahan persepsi dari wanita sebagai makhluk animalistik menjadi wanita sebagai makhluk yang patuh. Kemudian dalam budaya modern, Kawaii ini ditampilkan kembali dalam karakter anime.

    05 06 2013 ilustrasi kawai 2Dan karakter ini menjadi sangat laris untuk berbagai kepentingan hiburan dan penjualan produk, seperti Hello Kitty, Sailormoon, Doraemon dan lainnya yang dipopulerkan oleh media massa.

    Budaya ini kemudian menjadi sesuatu yang berpengaruh terhadap daya tarik seksual. Kalau kamu pernah dengar, jika seorang wanita di Ethiopia akan semakin menarik jika ia memakai piring di bibirnya, maka daya tarik di Jepang ini dilihat dari kawaiinya seorang wanita. Gak hanya perempuan, bahkan banyak pria di Jepang yang mencukur bulu kaki mereka untuk terlihat Kawaii. Bahkan menurut penelitian perusahaan kosmetik Kanebo di Jepang, mengungkap bahwa wanita Jepang usia 20 tahunan hingga 30 tahunan lebih menyukai “penampilan imut” dengan “wajah bulat kekanak-kanakan”.

    Setelah mengetahui apa itu Kawaii, kamu bisa kok mencobanya dengan beberapa tips berikut:

    • Gunakan pakaian dengan pola yang lucu dan berwarna cerah, seperti warna pastel. Untuk gaun dan rok bergaya anak-anak dapat kamu padu padankan dengan stoking atau legging bergaris berwarna cerah. Atau gunakan t-shirt dengan potongan-potongan unik dan bergambar kartun yang lucu.
    • Jangan takut untuk bereksperimen, misalnya dengan tema beby doll. Maka pakaian baby doll ini bisa kamu kombinasikan dengan kaos lengan panjang ringan berwarna putih.
    • Perkuat dengan aksesori. Kamu bisa menggunakan berbagai aksesori lembur dan berbulu, seperti sarung tangan, topi, bando, dan syal berenda yang berwarna cerah dan bentuk yang lucu. Dan sebagai tas, gunakan messenger bags yang dihiasi dengan pin kecil dan rantai agar lebih menarik.
    • Untuk make up jangan menggunakan fondasi secara menumpuk dan hindari penampilan smoky eye. Untuk itu gunakan eyeliner secara minimum dan eyesgadow dengan warna menyala, atau jangan gunakan sama sekali. Untuk pewarna bibir gunakan lipgloss dan lipstik berwarna merah muda alami. Gunakan riasan degan warna pastel terang, seperti ping. Kemudian tambahkan riasan gemerlap untuk efek gemerlapan. Agar mirip dengan tokoh kartun, kamu bisa memakai bulu mata palsu dan kontak lensa.
    • Tata rambutmu selucu mungkin, hingga mirip dengan anak kecil. Misalnya dengan memiliki poni rata.

    Tapi berhati-hatilah dalam berpenampilan Kawai, karena di Jepang sendiri Kawaii ini sering banget menarik perhatian dari para pedofillia. Makanya banyak banget kasus pemerkosaan dan pencabulan terhadap siswa remaja di kereta api atau tempat umum. Jangan sampai kamu jadi salah satu korbannya. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here