Ahmad Fauzan Sazli
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
JAKARTA, KabarKampus – Gempa yang mengguncang kabupaten wilayah Aceh telah menewaskan 24 orang, 2 orang hilang dan 249 orang luka-luka. Korban luka-luka semuanya dirawat di RSUD, Puskesmas, dan sebagian rawat jalan.
Dari total tersebut, berdasarkan laporan Badan Nasional Penangguangan Bencana (BNPB) di Bener Meriah terdapat 14 orang meninggal dunia, luka-luka 43 orang di Muyan Kute, 50 orang di Pante Raya, 16 orang di Lampaha, dan 2 orang hilang. Sementara 75 bangunan dan rumah rusak. Begitu juga dengan infrastruktur jalan rusak tertimbun lonsor.
Untuk daerah Aceh Tengah Sendiri terdapat 10 orang meninggal dunia, 140 orang luka-luka, 300 bangunan dan rumah mengalami kerusakan, serta beberapa akses jalan tertutup tanah longsor.
Atas bencana tersebut, pihak BNPB telah melakukan penanganan darurat. Beberapa upaya yang telah dilakukan diantaranya, membuka osko di daerah gempa. Selain itu juga BNPB bersama BPBA, TNI, Polri, SKPD dan PMI di daerah melakukan upaya pencarian, penyelamatan korban dan distribusi bantuan.
“Kami mash melakukan penyelamatan dan pencarian korban,” kata Sutopo Purwo Nurgroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Menurutnya, hingga saat ini BNPB bersama TNI Polri, dibantu masyarakat setempat masih melakukan evakuasi terhadap korban yang dimungkinkan tertibun di dalam bangunan.[]
