Shahdu Shah Rasjidi
FOTO-FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI | FRINO BARIARCIANUR || TEKS : FRINO BARIARCIANUR
Ramadhan Jazz Festival 2013, Sabtu-Minggu (19-20/07/2013) masih digelar di halaman Masjid Cut Meutia, Jakarta. Festival musik ini tidak hanya menyuguhkan pertunjukkan musik yang memukau, tapi juga syiar agama Islam dalam bahasa yang universal.
Ribuan anak-anak muda berkumpul, duduk bersila menghadap panggung. Sementara panggungnya menghadap Masjid Cut Meutia yang dulunya adalah kantor seorang arsitektur Belanda. “Kami ingin menyiarkan agama Islam kepada generasi muda dengan bahasa yang paling kami kenal, yakni musik,” ungkap Almira, ketua pelaksana acara dari Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA).
Dari musik jazz, para remaja masjid ingin nilai-nilai agama disebarluaskan dengan lebih ramah dan diterima oleh siapa pun. Mereka tetap pada visi bahwa generasi muda harus berlandaskan keimanan yang kuat untuk mencapai Indonesia yang diridhoi Allah SWT. Sementara penggagas acara Warta Jazz mengungkapkan di tangah generasi muda inilah kelak bagaimana dunia melihat Indonesia.
Meski Ramadhan Jazz Festival 2013 digelar untuk menyemarakkan bulan penuh berkah ini, tidak semua penampil beragama Islam. Ada yang beragama Kristen dan Hindu. Para musisi menunjukkan indahnya kebersamaan memainkan tembang-tembang yang bernafaskan spiritual. Dari yang muda usia sampai yang sudah puluhan tahun berkiprah dalam musik jazz bermain bersama.
Dari halaman Masjid Cut Meutia “Semangat Berbagi dan Menginsprisi Lewat Jazz” melapangkan spiritual yang kita rindukan selama ini, sebuah kebersamaan. []