More

    Komandan OPM Ajak Himpun Kekuatan di Papua Nugini

    ABC AUSTRALIA NETWORK

    11 07 2013 danny kogoya komandan OPM

    Liam Cochrane

    - Advertisement -

    Danny Kogoya, salah seorang komandan sayap militer Organisasi Papua Merdeka yang kini bersembunyi di Papua Nugini, mengajak agar para tokoh OPM berkumpul untuk melanjutkan perjuangan merdeka dari Indonesia.

    Kogoya yang menyusup  ke Papua Nugini tahun lalu sekarang berada di tempat persembunyian yang dikenal sebagai Kamp Victoria. Kamp itu berlokasi dekat dengan perbatasan Papua Nugini dan Papua Barat. Dia mengajak agar semua tokoh gerakan OPM berkumpul di sana untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan dari Indonesia.

    “Saya ingin Jacob Prai di Swedia, John Ondawame di Australia, Semua orang pemimpin di luar negeri untuk kembali ke kamp ini, kamp Victoria, untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan,” katanya.

    Kogoya yang telah diamputasi saat ditahan tahun lalu oleh polisi telah bersumpah akan terus melakukan perlawanan meski berada di dalam hutan. Dia menyusup ke Papua Nugini setelah diancam akan ditangkap kembali, kendati sudah dibebaskan.

    “Yang kedua kaki ini dipotong karena OPM, pribadi saya minta merdeka. Papua harus keluar dari Indonesia,” kata Kogoya.

    Kogoya juga mengklaim telah memerintahkan pasukan 7000 pasukan untuk bersiaga dengan sekitar 200 pejuang aktif, tetapi jumlah itu tidak dapat diverifikasi. Sementara Jurnalis Radio Australia, Liam Cochrane dalam laporannya menyebut pasukan Kogoya yang berada di kamp Victoria hanya memiliki senjata rakitan tanpa berisi peluru.

    Perjanjian ekstradisi

    Sementara itu bulan lalu Papua Nugini dan Indonesia telah menandatangani perjanjian ekstradisi. Perjanjian itu dapat digunakan untuk menargetkan mengekstradisi aktivis OPM Papua Barat yang kini berada di Papua Nugini.

    Sedangkan Perdana Menteri Papua Nugini, Peter O’Neill mengatakan perjanjian ekstradisi akan digunakan untuk penjahat dan bukan aktivis politik, tapi untuk mereka yang bisa dianggap mengganggu itu masih harus diuji.

    “Kami berpendapat kebijakan dan masalah Papua Barat merupakan bagian integral dari Indonesia. Kami telah secara konsisten mempertahankan itu,” katanya.[]

    SUMBER : RADIO AUSTRALIA

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here