More

    Mahasiswa Canberra Tuntut SBY Selesaikan Konflik Sampang

    Ahmad Fauzan Sazli

    Syiah SamapangJAKARTA, KabarKampus – Mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Canberra, Australia merasa prihatin dan sedih atas pengusiran warga Syiah Sampang Madura. Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Solidaritas Untuk Kebhinekaan tersebut mendesak presiden SBY untuk menyelesaikan konflik yang menimpa warga Syiah tersebut.

    “Kami sedih karena demokrasi Indonesia yang sedang bertumbuh ini harus ternoda oleh ketidakmampuan (tepatnya, ketidakmauan) negara melindungi sekelompok warganya yang ingin hidup dengan keyakinan sendiri,” kata Saidiman Ahmad, salah satu perwakilan mahasiswa, Jumat, (05/07/2013).

    - Advertisement -

    Menurut Saidiman, mereka sadar bahwa ini bukan semata tanggung-jawab pemerintah, tapi juga tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama, pendidik, media, dan lain-lain, tapi inisiatif tertinggi tetap di tangan negara.

    Untuk itu, mereka menuntut Presiden SBY untuk menyelesaikan Konflik yang terjadi pada warga Syiah Sampang. Adapun tuntutan mereka adalah :

    1. Melindungi hak-hak kewargaan komunitas Syiah Sampang dan komunitas minoritas lain.

    2. Membiarkan dan memberi rasa aman bagi warga Syiah yang ingin kembali membangun dan tinggal di rumahnya di Sampang;

    3. Mengambil tindakan hukum yang tegas bagi siapapun yang merusak dan melakukan kekerasan terhadap warga Syiah Sampang;

    4. Mengambil tindakan hukum yang tegas bagi siapapun yang dengan sengaja di hadapan publik menghasut dan melakukan syiar kebencian kepada suatu kelompok masyarakat, seperti komunitas Syiah;

    5. Mengambil tindakan hukum yang tegas kepada aparat negara yang melakukan pembiaran terjadinya aksi kekerasan terhadap komunitas Syiah Sampang yang menyebabkan properti mereka rusak dan dua orang meninggal;

    6. Melakukan kampanye yang massif tentang pentingnya toleransi hidup bermasyarakat melalui pendidikan, ceramah agama, pertemuan di lingkungan masyarakat, media, dan lain-lain.

    Warga Syiah tersebut diusir dari desa mereka di Dusun Nangkernang Desa Karang Gayam Kecamatan Omben, dan warga Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang Jawa Timur pada bulan Agustus 2012 lalu oleh sekelompok orang yang tidak menyukai keberadaan mereka.  Dalam pengusiran itu rumah mereka dibakar.

    Saat ini warga warga Syiah Sampang mengungsi ke Rusunawa di Sidoarjo, Jawa Timur setelah sebelumnya mengungsi di GOR Sampang. Pada bulan Juni 2013 lalu, perwakilan warga Syiah Sampang mengadu pada presiden dengan mengayuh sepeda selama 15 hari dari Surabaya menuju seberang Istana. Namun hingga saat ini nasib mereka belum jelas.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here