More

    Mahasiswa UB Ajarkan Pertolongan Saat Serangan Jantung Melalui Game

    Ahmad Fauzan Sazli

    emosca

    MALANG, KabarKampus – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengembangkan sebuah game mengenai tata cara pertolongan pertama terhadap serangan jantung. Game tersebut dinamakan EMOSCA, kepanjangan dari E-Learning Management of Sudden Cardiac Arrest.

    - Advertisement -

    Game ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) dengan Fakultas Kedokteran (FK) UB. Mahasiswa tersebut adalah Afiqie Fadhihansah, Billy Novanta Yudistira dari PTIIK, dan Andriawan Hendra Susila, Durrotul Ikrimah dan Nofi Nurina Ramadhani dari FK.

    Dengan Emosca ini, mahasiswa mengenalkan pada masyarakat awam tentang cara pertolongan pertama ketika di lingkungan sekitar ada yang mendadak tidak sadar karena serangan jantung atau tidak ada nadi.

    Biily, salah satu mahasiswa mengatakan, dari data yang dihimpunnya, pasien serangan jantung yang meninggal pada umumnya karena ambulance terlambat datang. Selain itu peralatan emergency sulit diakses.

    “Di rumah sakit pun, hanya ada di ruangan tertentu seperti Unit Gawat Darurat (UGD) dan Intensive Care Unit (ICU),” katanya.

    Padahal, menurutnya, jantung merupakan inti kehidupan. Bila terjadi serangan jantung dan tidak segera ditangani dalam lima menit maka akan terjadi kematian otak.

    EMOSCA diaplikasikan menggunakan game android. Cara memainkan game ini dengan menggunakan sistem poin. Level game didasarkan pada kerumitan si penolong.

    Untuk menjadi penolong manusia bumi terlebih dulu mengikuti kursus di planet jantung. Pertolongan yang dilakukan EMOSCA ini didasarkan pada guideline dari American Heart Association (AHA). Ketika ada korban serangan jantung yang terjatuh, penolong akan memeriksa kesadaran dengan menepuk bahu kemudian mengecek denyut nadi. Ketika masih ada respon maka segera menghubungi Emergency Medical Services (EMS).

    Sementara menunggu EMS, penolong bisa mengkoreksi tempat sekitar. Pada tempat yang datar, kemudian penolong bisa memberikan kompresi dada sebanyak 5 siklus. Tiap siklusnya terdiri atas 30 kompresi dan 2 ventilasi.

    Poin tertinggi akan diberikan saat tidak ada kesalahan pada pertolongan dengan waktu tercepat sekitar 4 menit. Hal ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pertolongan pertama pada serangan jantung. []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here