More

    Penghujung Ramadhan di Masjid Istiqlal

    Ahmad Fauzan Sazli

    30 07 2013 Mengaji di Istiqlal 02

    Seorang warga tengah membaca Al-quran di masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa, (30/07/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Menginjak sepuluh hari terakhir bulan ramadhan, masjid Istiqlal ramai didatangi warga. Mereka menginap untuk iktikaf atau mendekatkan diri kepada Allah di dalam masjid. Mereka tak hanya datang dari kota Jakarta, namun juga dari luar kota.

    Muhammad (35) warga surabaya, sengaja datang untuk melakukan iktiqaf ke Masjid Istiqlal. Ia mengaku sudah 11 tahun yang lalu setiap bulan ramadhan datang iktiqaf di masjid terbesar di AsiaTenggara tersebut.

    “Saya datang ke sini sejak jaman kuliah. Setiap ramadhan saya akan menghabiskan waktu di sini,” kata Muhammad saat ditemui KabarKampus di masjid Istiqlal, Selasa, (30/07/2013).

    Menurut Muhammad, masjid Istiqlal baginya sangat Istimewa. Berulangkali iktiqaf dan memohon di masjid Istilal doanya terkabul.

    Selain itu, Muhammad mengaku Masjid istiqlal adalah masjid ternyaman dari semua masjid yang ia pernah singgahi. Termasuk masjid-masjid di Madinah. “Di sini udaranya segar,” katanya.

    Tak hanya itu, Muhammad datang ke Istiqlal bukan tanpa target. Ia menargetkan mampu menamatkan Quran hingga lima kali. Sejak kedatangannya lima hari yang lalu ia sudah hampir menamatkan dua Al-Quran. “ Yang jelas, iktiqaf di masjid ini memotifasi saya lebih giat ibadah,” ungkapnya.

    Begitu juga Diki Rahaya (33), asal Jakarta. Diki juga berulang kali Iqtikaf di masjid Istiqlal. Namun kali ini Diki mengajak istrinya Iktiqaf di masjid yang terletak di Jakarta Pusat tersebut.

    Diki mengaku, di masjid Istiqlal ia bertemu dengan banyak orang dari berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Riau, Papua, dan sebagainya. “Biasanya yang datang ke Istiiqlal itu juga datang setiap bulan ramdhan di masjid ini,” jelas Diki.

    Menurutnya, selama beriktiqaf, ia banyak mendapatkan pengalaman spritual. Pengalaman itu didapat dari aktifitas ibadahnya, juga mendapatkan cerita dari sejumlah orang yang juga iktikaf.

    Diki mengungkapkan, selama di masjid mereka malakukan shalat tahajut, mengaji, mendengarkan ceramah, shalat duha dan sebagainya. Diki berharap ia ibadahnya lebih meningkat dari tahun sebelumnya.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here