Frino Bariarcianur
BANDUNG, KabarKampus—Penangkapan Rudi Rubiandini oleh KPK membuat sejumlah orang yang mengenalnya tak percaya. Pasalnya sang profesor dikenal memiliki integritas yang baik.
“Orang baik bisa menjadi buruk dalam sistem yang tidak baik, sementara sistem yang baik pun bisa dimasuki orang yang tidak baik,” ujar Ketua Ketua Pengurus Pusat Ikatan Alumni Insititut Teknologi Bandung (IA ITB), Sawaluddin Lubis seperti dikutip dari ANTARANEWS.COM.
IA ITB prihatan atas ditangkapnya ketua Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tersebut. Mengingat Rudi Rubiandini memiliki latar belakang akademis yang diharapkan mampu menjalankan tugas-tugasnya. Tapi fakta sejauh ini berkata lain setelah KPK menemukan bukti 700 ribu dolas AS di tangan Rudi.
Karir Rudi Rubiandini cukup gemilang. Ia pernah menjabat Guru Besar ITB, pernah pula menjadi Sekretaris Jurusan Teknik Perminyakan ITB 1995-1998. Ia pun pernah dinobatkan sebagai dosen Teladan dan Terinspirasi versi mahasiswa tahun 2009.
“Saya tidak melakukan korupsi, tetapi saya kelihatan masuk masalah gratifikasi,” ujar Rudi Rubiandini di kantor KPK di Jakarta.
Kini semua hal-hal yang baik itu seakan runtuh. Rudi Rubiandini telah menjadi tahanan KPK atas dugaan korupsi yang dilakukannya.[]