More

    Merdeka! Tapi Indonesia Masih Menghadapi Ketimpangan Ekonomi dan Sosial

    19 08 2013 ketimpangan ekonomi_rektor ugm

    Frino Bariarcianur

    YOGYAKARTA, KabarKampus—Di tengah pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, yakni sekitar 6 persen, Indonesia dihadapkan pada masalah serius dalam ketimpangan ekonomi dan sosial. Pada bulan Maret 2013, jumlah penduduk miskin masih tinggi sebesar 28,07 juta orang dengan jumlah pengangguran mencapai 7,17 juta orang.

    - Advertisement -

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Pratikno usai melaksanakan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68 di halaman Balairung UGM, Sabtu lalu (17/08/2013).

    “Artinya masalah kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial masih menjadi masalah serius bangsa kita. Sebagian rakyat belum menikmati kemerdekaan sebagaimana yang dicita-citakan oleh Proklamasi,” kata Prof. Pratikno.

    Menurut Pratikno, hal tersebut tentu akan menjadi kendala serius ketika Indonesia berkeinginan naik ke tingkat negara berpenghasilan tinggi dan tidak terjebak pada middle income trap.

    Solusinya bagaimana Prof?

    Menurut Pratikno, Indonesia tidak bisa hanya fokus pada pembangunan ekonomi. Indonesia tidak bisa pula mengandalkan pada pendekatan keamanan untuk menciptakan stabilitas politik.

    “Namun kita harus mengambil pelajaran dari semangat kemerdekaan RI. Kita harus membangun jiwa merdeka yang berupaya meningkatkan kekuatan, kemandirian dan kedaulatan bangsa,” kata Rektor UGM.

    Anda percaya bangsa ini mampu mandiri dan berdaulat? []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here