More

    Alumnus Unpad Galang Petisi Untuk Petani Indramayu Yang Ditangkap Polisi

    Ahmad Fauzan Sazli

    petani indramayu
    Petani Indramayu / Foto : primafm958.com

    JAKARTA, KabarKampus – Galih Andreanto, alumnus Universitas Padjajaran menggalang dukungan masyarakat agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membebaskan para petani Indramayu. Petisi ini dibuat bertepatan dengan Hari Tani Nasional pada 24 September 2013. Hingga hari ini Rabu, (25/09/2013) petisi ini telah ditandatangani lebih dari 700 orang.

    Galih mengaku miris melihat petani Indramayu dihajar dan dikriminalisasi aparat polisi. Ia dulu mengira hidup petani pasti sejahtera. Keyakinannya berubah melihat refresi polisi terhadap aksi petani Indramayu, pada 25 Agustus 2013.

    - Advertisement -

    “Mereka diseret, dipukuli, dilempari batu, ditembaki gas air mata dan peluru karet. Sebanyak 22 petani terluka, 49 sepeda motor petani dirusak. Polisi juga menetapkan 5 petani jadi tersangka,” kata Galih, Rabu, (25/09/2013).

    Menurut Galih, awalnya petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu (STI) melakukan aksi damai menolak rencana pembangunan Waduk Bubur Gadung. Tak disangka, aparat yang seharusnya netral dalam penanganan konflik agraria, justru melakukan tindak kekerasan dan kriminalisasi terhadap petani.

    “30 orang yang terdiri dari petani, mahasiswa, termasuk Sekjen STI sekaligus DN KPA Wilayah Jabar Banten ditangkap kepolisian setempat,” jelasnya

    Tak hanya itu saja, Galih menjelaskan, bahwa pada 11 September 2013, aparat Polri, TNI dari kesatuan ARHANUD, Kodim Indramayu, Perhutani, Pemuda Pancasila dan sejumlah preman menyisir basis-basis STI. Dalam penyisiran ini Empat gubuk rusak, satu sepeda motor terbakar dan enam petani dipaksa keluar dari STI.

    “Padahal sebelumnya kami sudah mediasi dengan Mabes Polri agar penahanan para petani tersebut ditangguhkan,” jelasnya.

    Bagi galih, bila kekerasan terhadap petani terus terjadi dan negara tidak membela petani maka 10 tahun lagi petani Indonesia akan punah. Tidak ada masyarakat yang mau jad petani lagi. Dalam kesempatan ini juga, Galih meminta masyarakat untuk menyelamatkan petani Indonesia.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here