More

    Anak Muda Jangan Hanya Jadi Kritikus Politik

    Frino Bariarcianur

    19 09 2013 ilustrasi parlemen muda indonesiaJAKARTA, KabarKampus—Situasi politik Indonesia saat ini carut-marut. Sejumlah politikus hanya mementingkan bagaimana merebut kekuasaan tanpa memikirkan perubahan untuk rakyat Indonesia. Situasi mengenaskan ini membutuhkan perlawanan dari generasi muda untuk mengawal perubahan.

    Kenyataan di atas membuat Parlemen Muda Indonesia tergerak untuk memanggil anak-anak muda untuk terjun langsung memperbaiki situasi politik. Mereka berharap anak muda Indonesia tidak apatis terhadap dunia politik.

    - Advertisement -

    “Sekarang bukan saatnya anak muda hanya menjadi kritikus politik, ini saatnya kita semua turun tangan membuat perubahan. Apatisme politik menciptakan politik yang tidak baik, karena para wakil di parlemen bukanlah mereka yang benar-benar terpilih untuk mewakili rakyat, melainkan mewakili mereka yang tidak apatis,” ujar Andhyta Firselly Utami kepada KabarKampus, Kamis (19/09/2013)

    Parlemen Muda Indonesia juga berharap anak muda harus turut aktif dalam proses politik baik sebagai pemilih maupun yang dipilih. Dengan harapan cita-cita menyejahterakan rakyat yang berkeadilan dapat tercapai.

    Beberapa waktu lalu, bintang film muda, Maudy Ayunda, yang juga mengisi acara roadshow Parlemen Muda di Jakarta juga berpendapat pentingnya anak muda peka politik dalam negeri. “Kalau bukan kita, siapa lagi?” ujar Maudy Ayunda optimis.

    Parlemen Muda Indonesia saat ini tengah melakukan penyeleksian untuk mencari 34 Putera-Puteri Terbaik Bangsa untuk Menyuarakan Aspirasi Pemuda Nusantara. Tahapan penyeleksian meliputi : berkas dan esai, online voting serta interview. Prosenya hingga akhir November 2013.

    “Penyeleksian ini dibuat untuk mendapatkan pemuda yang benar-benar mewakili tiap daerah di Indonesia,” ujar Andhyta.

    Gerakan peka politik anak muda ini bermaksud merespon prediksi tingginya angka golput di kalangan pemilih pemuda.  Bayangkan saja, berdasarkan Badan Pusat Statistik Nasional, angka golput di kalangan pemuda mencapai sekira 40.749.503 orang di tahun 2014.

    Jadi, apakah kita akan membiarkan negeri ini makin rusak oleh politikus yang hanya haus kekuasaan? []

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here