Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Ade Irawan, aktivis Indonesia Coruption Watch mengatakan, bahwa birokrasi merupakan mesin negara. Namun birokrasi sejak jaman orde baru selalu menjadi masalah.
“Birokrasi menjadi alat politik bagi kekuasaan,” katanya dalam pembukaan posko pengaduan rekruitmen CPNS di kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa, (10/09/2013).
Menurutnya, umumnya korupsi yang dilakukan birokrasi adalah birokrasi yang menyembah pada kekuasaan, bukan birokrasi yang menjadi mesin rakyat.
Ia menjelaskan, ada banyak sebab terjadinya korupsi dibirokrasi. Salah satunya proses rekruitmen yang buruk. Orang-orang yang menjadi PNS merupakan keluarga, orang dekat, pendukung dan sisanya dijual.
Menurut Ade, berdasarkan laporan kepada mereka, salah satu kecurangan rekruitmen yang terjadi adalah manipulasi admin. Seperti dalam kasus rekruitmen CPNS kategori honorer. Orang yang seharusnya tidak layak menjadi PNS, dapat menjadi PNS . “Ini banyak terjadi di lingkungan guru. Karena kedekatannya dengan pejabat, ia mendapat rekomendasi.” terang Ade.
Namun Ade mengungkapkan, dalam penerimaan CPNS tahun ini mereka fokus kepada distribusi soal CPNS. Karena selama bertahun-tahun mengawasi Ujian Nasional, distribusi soal menjadi celah terjadinya kebocoran.
“Dan kebocoran soal seperti itu kemungkinan besar terjadi pada rekruitmen CPNS 2013,”kata Ade.[]