Ahmad Fauzan Sazli
BOGOR, KabarKampus – Meski berlatar belakang pertanian, Alumni ITB telah berkontribusi di banyak sektor. Termasuk sektor perbankan.
Hana Wijaya, Direktur Bank Syariah Mandiri, mengatakan dari 25 trilyun dana pembiayaan yang dicairkan Bank Syariah Mandiri, porsi untuk pembiayaan pertanian hanya sebesar 6.83 persen.
“Kalau tidak ada alumni IPB di bank, maka dapat dipastikan porsi pembiayaan yang diberikan oleh bank akan semakin kecil lagi,” kata Hana yang juga alumni Agribisnis IPB dalam seminar Peran Koperasi dan Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Bisnis Pertanian, Selasa, (10/09/2013)
Menurutnya, perbankan sulit membiayai pertanian, salah satunya karena kelemahan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) atau petani. Dimana tidak adanya catatan produksi dan pemasarannya. Hal ini menyusahkan pihak bank untuk menjangaku petani kecil,
Hana menjelaskan, banyak pelaku usaha pertanian di segmen mikro, kecil dan menengah tidak feasible atau telah feasible namun tidak bankable.
Ia mengungkapkan, solusi bagi UMKM yang belum bankable adalah dengan mengakses pembiayaan program pemerintah yang difasilitasi bank, bank bekerja sama dengan pemerintah/lembaga untuk program penjaminan cash collateral, optimalisasi dana PKBL hasil kerjasama dengan bank dengan instansi BUMN, perluasan pembiayaan syariah melalui linkage program dengan Lembaga Keuangan Mikro.
Seminar Peran Koperasi dan Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Bisnis Pertanian ini merupakan rangkaian IPB Agrifuture Expo dalam rangka Dies Natalis IPB ke-50.[]