More

    Peduli Mata, Mahasiswa UNY Kembangkan Sensor Jarak Pandang

    Ahmad Fauzan Sazli

    TV – Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan sebuah pendekteksi jarak pandang televisi. Alat tersebut dinamakan Smart Sensor Television. Alat ini sebagai upaya menjaga kesehatan mata saat menonton televisi.

    Mahasiswa tersebut adalah lima mahasiswa Fakultas Teknik UNY. Mereka adalah Arif Purnomo, Catur Edi Widodo, Roy Fernando,  M. Iqbal, dan Yossi Apriyanto yang tergabung dalam tim PKM KC UNY.

    - Advertisement -

    Arif Purnomo, mengatakan dalam menonton televisi,  terdapat beberapa aturan yang harus ditaati agar efek buruk sinar biru televisi tidak menghampiri. Salah satunya adalah jarak layar monitor televisi ke mata harus mengikuti perhitungan standar yang berlaku.

    “Jika aturan jarak tersebut dilanggar, kesehatan mata bisa terancam” kata Arif Purnomo.

    Menurutnya, untuk televisi 14 inchi jarak optimal untuk menonton adalah 1,78 meter, televisi 17 inchi sejauh 2,16 meter, televisi 20 inchi sejauh 2,54 meter, televisi 21 inchi sejauh 2,67 meter, televisi 29 inchi  sejauh 3,67 meter, televisi 32 inchi sejauh 4,07 meter, dan televisi 50 inchi sejauh 6,35 meter.

    “Jika bermain game, sebaiknya jangan di rental karena layar televisinya besar tetapi jaraknya kurang dari 1 meter.” Jelasnya.

    Edi Widodo menambahkan, alat yang mereka kembangkan ini memiliki 3 peringatan dini yaitu indikator LCD, Indikator LED, dan indikator bunyi buzzer untuk mengetahui seberapa jarak aman kita menonton televisi.

    Menurutnya, cara kerjanya yaitu berdasarkan input jarak yang diterima ketika seseorang menonton televisi dengan reverensi jarak 5 kali diagonal televisi. Apabila jarak pengguna di atas reverensi, alarm tidak akan bunyi.

    “Namun jika jarak pengguna kurang dari reverensi, indikator LED akan menyala dan alarm akan berbunyi sebagai tanda pengguna harus segera menjauh dari depan televisi sampai jaraknya sesuai,” jelas Arif.

    Sementara itu, Roy Fernando menjelaskan bahwa alat ini terdiri dari berbagai bagian penting di antaranya adalah unit sensor yang menggunakan sensor Pyroelectric Infrared (PIR) sebagai pendeteksi jarak aman seseorang yang sedang berada di depan televisi. Selanjutnya sinyal yang dihasilkan oleh sensor PIR akan diproses oleh mikrokontroler dan akan memberikan output pada indicator lampu LED, serta akan membangkitkan suara pada buzzer.

    Kreativitas mahasiswa ini berhasil lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXIV tahun 2013 yang akan dilaksanakan di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, 9—13 September 2013.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here