More

    Wamen Agama : Makassar Bisa Jadi Kiblat Isu Toleransi

    Ahmad Fauzan Sazli

    Global Peace FestivalMakassar , KabarKampus – Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama secara Resmi International Multifaith Youth Assembly 2013 di Makassar, Rabu, (26/09/2013). Ajang yang  digelar Global Peace Festival ini mempertemukan 100 pemuda dari berbagai negara tentang keberagaman keyakninan.

    Melalui kata sambutannya, dalam upacara pembukaan IMYA 2013, Wakil Menteri Agama Prof. Nasaruddin menyatakan isu interfaith penting untuk diketahui oleh anak muda dewasa ini. Ia berpendapat, keberagaman merupakan bagian dari masyarakat Indonesia, dan anak muda perlu memiliki persepektif yang baik terkait dengan isu tersebut.

    - Advertisement -

    “Saya senang bertemu dengan banyak pemuda yang mendiskusikan isu interfaith dan saya berpendapat pertemuan ini penting  bagi pemuda Makassar,” jelasnya.

    Prof Nasaruddin menuturkan, di masa lampau ada seorang pahlawan yang bernama Karaen Pattingalloang dari Sulawesi Selatan. Ia adalah pahlawan Sulawesi yang menggagas interfaith dialogue.

    “Karena itu saya rasa bukan tidak mungkin Sulawesi Selatan akan menjadi kiblat dalam mempelajari isu toleransi,” jelasnya.

    Menurut Nasarudiin, interfaith bukan hanya isu agama, tapi berbagai aspek misalnya ekonomi, pendidikan dan lain-lain. “Saya rasa kita tidak perlu mempersoalkan isu interfaith, tapi justru merayakan perbedaan,” tutur Nasaruddin.

    Sementara itu, Naskar F Hansam Ketua Pelaksana IMYA 2013, menyatakan dirinya berharap IMYA 2013 bisa menghilangkan berbagai permasalahan terkait rasisme yang masih sering terjadi di masyarakat Indonesia.

    “Sebagai anak muda Makassar, saya bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. IMYA 2013 merupakan program yang diselenggarakan oleh GPF Indonesia untuk menginspirasi anak muda tentang pentingnya keberagaman,” ungkap Naskar.

    Dalam kegiatann tersebut, selama empat hari para peserta yang berasal dari dalam dan luar negeri akan mengikuti berbagai rangkaian acara. Ada pun kegiatan yang akan dilaksanakan adalah, seminar, flashmob anti kekerasan, kunjungan ke tempat-tempat peribadatan, deklarasi perdamaian dan aktivitas melayani masyarakat.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here