More

    Alumni IPB Bukan Kutu Loncat Lagi

    Ahmad Fauzan Sazli

    IPB

    JAKARTA, KabarKampus – Beberapa tahun lalu, alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) kerap dianggap kutu loncat dan sering dikeluhkan perusahaan. Namun, dari hasil survei yang dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) IPB, dalam satu tahun terakhir, keluhan itu sudah tidak ada lagi

    - Advertisement -

    “Dulu, hasil  survei  dua tahun lalu masih ada ketidakpuasan untuk penempatan di luar daerah. Lulusan IPB dianggap kurang bisa survive di luar daerah Jawa,” kata Ir. Nandi Kosmaryandi, Kepala Sub Direktorat Hubungan Alumni, seperti dilansir dari laman IPB, (30/10/2013).

    Menurutnya, hal tersebut saat ini sudah turun. Mereka sudah betah bekerja  di kebun. Dahulu mereka dikenal kutu loncat, tiga bulan pindah. Begitu juga dengan tim worknya yang dulu menjadi sorotan. Namun survei terakhir team work mereka  sudah cukup baik.

    Nandi menjelaskan, ada beberapa faktor yang mendorong perubahan ini. Seperti Program Goes to Field IPB yang memperkenalkan dunia nyata lapangan kerja pertanian dan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang diterapkan di masing-masing departemen di IPB. Keduanya menjadi faktor yang membuat alumni IPB paham kondisi lapangan.

    “Sehingga mereka tidak kaget lagi saat ditempatkan di lapangan,” jelas Nandi.

    Disisi lain, Ir. Nandi juga menyarankan kepada pihak pengguna agar tidak  kaku menjadikan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 sebagai saringan pertama.

    “Untuk karakter orang di lapangan itu saringan utamanya jangan IPK, tapi komitmennya. Setelah beberapa perusahaan mengikuti saran kami, mendahulukan komitmen dari pada IPK, terbukti berpengaruh. Banyak yang betah dan yang menjadi kutu loncat juga berkurang,” ujarnya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here