Ahmad Fauzan Sazli
Prof. Ali Kabul Mahi
JAKARTA, KabarKampus – Praktek Plagiarisme kerap terjadi di lingkungan kampus. Tak terkecuali di kampus Universitas Lampung.
Untuk mencegah praktek plagiarisme tersebut Unila membentuk Tim Verifikasi Karya Ilmiah (TVKI). Tim ini akan memeriksa kelayakan karya ilmiah dosen sebelum diajukan ke dikti.
Prof. Ali Kabul Mahi, Tim TVKI Unila mengatakan, bahwa plagiarisme merupakan permasalahan yang sering muncul pada karya ilmiah. Plagiarisme tersebut yakni, mengakui karya tulis orang lain sebagai karya tulis sendiri. Selanjutnya, perujukan berupa kelengkapan sumber pustaka dan konsistensi penulisan sumber pustaka.
Menurut Ali, plagiarisme juga terjadi karena seringnya para penulis karya ilmiah mengutip tulisannya sendiri dari satu karya ilmiah ke karya ilmiah yang lainnya tanpa menuliskan sumber pustaka.
“Hal ini dapat digolongkan sebagai plagiarisme meskipun ia mengutip tulisannya sendiri,” jelas Ali dalam sosialisasi pengenalan plagiarisme bagi dosen Fmipa Unila di kampus Unila, Selasa, (22/10/2013).
Menurut Ali, hal lain yang menjadi permasalahan dari karya ilmiah adalah diterbitkannya suatu karya di lebih dari satu jurnal/prosiding, ditambah lagi dengan publikasi ganda dengan bahasa yang berbeda.
Ali yang juga Guru besar Ilmu Tanah Unila ini mengungkapkan, selama 6 bulan tim TVKI Unila telah mengkaji karya ilmiah yang ditolak Dikti. “Ternyata sebagian besar permasalahan terletak pada sumber pustaka. Misalnya, terdapat banyak daftar pustaka namun tidak menjadi rujukan pada karya ilmiahnya atau terdapat banyak kutipan yang tidak tercantum pada daftar pustaka,” ungkap Ali.