More

    ITS Gelar Dies Natalis Gede-gedean

    Ahmad Fauzan Sazli

    rektor ITS 01

     Prof Tri Yogi Yuwono, Rektor ITS. FOTO : ITS

    - Advertisement -

    SURABAYA, KabarKampus – Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) akan menggelar Dies Natalis ke-53 secara besar-besaran. Rencananya acara yang mengusung tema Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan Mbarek ITS ini akan menutup sepanjang jalan Tunjungan Surabaya.

    Dies Natalis ke-53 ITS rencanya akan digelar pada hari Minggu, 03/11/2013) dan dibuka tepat pukul empat sore. Tamu undangan istimewa, yakni Tri Risma Harini, Wali kota Surabaya akan menjadi pemukul gimmick kentongan maupun gong.

    Dr Ir Hidayat Soegihardjo Masiran MS, Ketua Panitia Dies Natalis ITS ke-53, menjelaskan, ide acara ini sebenarnya berasal dari pertemuan dengan Alumni Arsitektur tersebut.

    “Beliau langsung menyambut positif gagasan kami, apalagi ini juga mengangkat tema heritage Surabaya,” katanya.

    Hidayat menjelaskan, konsep acaranya sendiri bisa dikatakan sebagai acara gede-gedean ITS. Sebanyak 110 stan berukuran sembilan meter persegi disediakan oleh panitia.

    Adapun rincian 110 stan tersebut adalah, 40 stan untuk elemen Kampung ITS dan sisanya untuk Pasar Rakyat. Untuk Kampung ITS sendiri, akan dipakai oleh jurusan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), hingga Badan Kordinasi, Pengendalian, dan Perencanaan Program (BKPKP). Sementara untuk pasar rakyat akan digunakan oleh para anggota Usaha Kecil Menengah (UKM) hasil binaan Pemkot serta beberapa kelompok penjual makanan khas Jawa Timur.

    Sedangkan untuk konsep hiburan, pihak panitia akan menyediakan empat panggung. Nantinya akan disediakan dua panggung di deretan pasar rakyat, satu di kampung ITS, dan satu untuk panggung utama diletakkan di depan.

    Band-band terkenal macam Yovie and Nuno, Oldies Band, The Gembel serta enam finalis ITS Mencari Bakat (IMB) 2013 akan ikut tampil. Tidak hanya itu, demi menarik perhatian pada pembukaan, grup Drum Band dari Semen Indonesia akan turut meramaikan acara ini.

    Ada beberapa alasan dipilihnya Jalan Tunjungan dipilih sebagai tempat acara ini. Pertama, Jalan Tunjungan merupakan salah satu ikon Kota Surabaya. Dengan begitu, acara ini bisa ikut menjaga heritage Surabaya. Kedua, karena lokasinya yang dekat dengan masyarakat Surabaya.

    “Terakhir, jalan ini juga cocok untuk mengenang hari pahlawan 10 Nopember. Bagaimanapun ITS sangat erat hubungannya dengan peristiwa itu,” tutur dosen Teknik Sipil ITS ini.[]

     

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here