Ahmad Fauzan Sazli
Sejumlah perwakilan aktivis mahasiswa membacakan deklarasi di depan gerbang KPU, Jakarta, Senin, (28/10/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak sekitar 30 mahasiswa yang mengatasnamakan Cipayung Plus Jakarta membacakan deklarasi terkait Pemilu 2014 di depan kantor KomisiPemilihan Umum Jakarta, Senin, (28/10/2013). Dalam deklarasinya mahasiswa menyatakan siap mengawal Pemilu 2014 yang jujur, adil, dan aman.
Abi Subhan, aktivis KAMMI menyatakan, sebentar lagi akan digelar pergantian pemimpin atau pemilu 2014. Namun mereka menilai KPU belum siap bekerja.
“Buktinya banyak data pemilih tetap yang tidak sesuai dan fiktif,” kata Abi di depan kantor KPU, Jakarta.
Menurut Abi, artinya itu menunjukkan adanya ketidaknetralan atau ada rencana jahat dari KPU. Bila penyelenggara pemilu saja tidak netral, maka pemimpin yang dihasilkan pun adalah pemimpin siluman.
Abi menjelaskan, bahwa momentum pemilu ini adalah momentum mahasiswa untuk menyelamatkan bangsa. Mereka akan mengawal pemilu hingga ke lapangan. “Bila ada kecurangan kami akan pidanakan KPU,” ungkap Abi.
Sementara itu Wonder Nainggolan, dari GMNI mengatakan, bahwa deklarasi bertepatan dengan hari sumpah pemuda, yakni tanggal 28 Oktober. Oleh karena itu mereka ingin membangun semangat pemuda dalam mengawal pemilu yang akan dilaksanakan pada 09 April 2014 mendatang.
“Kami ingin pemilu 2014 merupakan pemilu yang jujur, adil, dan bersih,” kata Wonder.
Aksi yang diikuti oleh GMKI, IMM, GMNI, PMKRI, KAMMI, dan HMI MPO ini berlangsung sekitar satu jam. Setelah melakukan orasi secara bergantian dan membacakan deklarasi mahasiswa kemudian membubarkan diri.[]