Ahmad Fauzan Sazli
PADANG, KabarKampus – Pada hari keenam pencarian terhadap Aidil Akbar, Mapala Unand yang hilang terseret air bah belum juga membuahkan hasil. Pada operasi pencarian korban kemarin, Kamis (03/10/2013) terpaksa dihentikan pada pukul 16.00 WIB karena hujan deras di hulu sungai.
Dalam operasi pencarian itu, Tim SAR gabungan menyusuri semua sisi sungai mulai dari Batu Busuak sampai ke muara belakang Kampus Universitas Bung Hatta. Pencarian juga dilakukan sampai ke pulau-pulau di seberang dan 20 mil ke laut, diantaranya Pulau Sao, Pulau Air, Pulau Sibontar, Pulau Pisang dan pulau lainnya seperti yang telah direncanakan sebelumnya. Tim lain juga mencari korban mulai dari Batuk Busuak ke arah hulu sungai.
Hari ini, Jumat, (04/10/2013) merupakan merupakan hari terakhir Tim SAR melakukan pencarian secara resmi. Namun secara tidak resmi, Tim SAR akan tetap melanjutkan pencarian, jika sampai pencarian hari ketujuh koban belum juga ditemukan.
Aldian, Koordinator Mapala Unand, menjelaskan bahwa Tim Mapala Unand sudah bertekat untuk mencari temannya sampai ditemukan. Untuk tahap pertama telah ditetapkan untuk memperpanjang periode pencarian sampai 7 hari ke depan, mulai 5 Oktober 2013.
“Jika masih belum berhasil, periode pencarian terus diperpanjang sampai korban ditemukan,” katanya.
Aidil Akbar merupakan satu dari enam mahasiswa yang terseret air bah saat menyeberangi sungai di di kawasan Patamuan Batang Kuranji, Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Dalam musibah itu, kelima temannya ditemukan tewas. Sementara Aidil Akbar hingga hari ini belum juga ditemukan.[]