Nasir, mahasiswa UBK
JAKARTA, KabarKampus – Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Datokarama Palu yang tergabung dalam Front Mahasiswa STAIN Menggugat menggelar aksi di kampus STAIN Palu, Senin, (11/11/2013). Dalam aksinya mahasiswa menuntut agar rektorat memperbaiki WC di kampus.
Andi Cella, Korlap aksi mengatakan, bahwa mereka memiliki niat baik untuk memperbaiki kampus. Seperti yang diketahui bahwa kampus STAIN Datokarama Palu akan beralih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
“Bagaimana mau beralih status sementara fasilitas kampus khususnya WC masih banyak yang tidak bisa digunakan oleh mahasiswa, ditambah lagi dengan dosen yang suka tidak disiplin atau seenaknya saja merubah jadwal mata kuliah” ungkapnya.
Selain itu, Andi menegaskan, apabila tuntutan mereka tidak ada realisasinya, maka mereka akan kembali aksi. Karena apa yang mereka tuntut adalah untuk kemajuan dan perkembangan kampus yang akan beralih status nanti.
Sementara itu, M Rifai Ketua LMND Palu dan juga salah satu mahasiswa STAIN Datokarama Palu menambahkan, seharusnya kampus STAIN Dato Karama Palu memperbaiki dan memperhatikan semua fasilitas kampus khususnya WC.
“Kasian mahasiswa yang buang air, harus pergi ke masjid STAIN dan kadang ke POM bensin yang terletak dekat kampus,” tandasnya.
Menurut Rifai, sebenarnya kami sudah pernah aksi terkait dengan fasilitas kampus, tapi hanya mendapat janji belaka dari pihak birokrasi. Belum ada tindakan kongkrit dari birokarasi untuk membenahi fasilitas kampus.
Dr. H.Yusra M. Pd, Pembantu Ketua II (PUKET) STAIN Palu merespon positif tuntutan mahasiswa ini. Ia berjanji akan memperbaiki fasilitasi kampus dan akan bersikap tegas terhadap dosen yang tidak disiplin.
Aksinya puluhan mahasiswa ini digelar disejumlah titik, seperti di depan gedung Jurusan Dakwah,Ushuluddin, Tarbiyah dan Syariah. Di tempat-tempat tersebut mereka melakukan orasi secara bergantian.
Selain itu menutut fasilitas kampus, dalam aksi tersebut juga mahasiswa menuntut agar piagam dan almamater kampus yang belum dibagikan oleh panitia Orentasi Pengenalan Kampus (OPAK) kepada mahasiswa angkatan 2013 segera dibagikan. Mereka juga meminta kepada birokrat kampus agar meliburkan perkuliahan di hari Sabtu.[]