Siti Aminatuzuhria
Lingkungan yang bersih dan sehat dapat didefinisikan secara sederhana sebagai lingkungan yang bebas dari kuman dan penyakit. Lingkungan ini pastinya menjadi dambaan setiap orang untuk bisa dimiliki dalam hidupnya. Karena, dengan lingkungan yang bersih dan sehat mereka akan bisa menikmati hidupnya dengan enjoy dan bebas dari penyakit.
Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat harus diawali dari diri sendiri dalam menjaga kebersihan. Pastinya jika diri kita sudah bisa menjaga kebersihan, lingkungan hidup kita akan bisa menjadi lingkungan yang bersih dan sehat. Di sini, kita sebagai seorang pencipta untuk lingkungan hidup diri kita sendiri, maka dari itu bagaimanakah arah diri kita untuk menciptakan lingkungan hidup kita nantinya.
Suatu proses mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,tidak asing lagi dengan kata yang sudah cukup populer di telinga kita yakni dengan membuang sampah pada tempatnya.
Bicara mengenai sampah, dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang kotor dan begitu menjijikkan. Sampah bisa dikatakan suatu benda yang sudah tidak layak pakai, barang-barang sisa, atau bahkan makanan yang sudah habis masa aktif konsumsinya. Sampah juga memilki aroma yang sangat tidak disukai oleh semua orang, karena aromanya yang begitu bau tidak enak dan menyenget.
Sehingga, meskipun sampah sudah ditempatkan di tempat sampah dan ditutup rapat sampah masih bisa tercium bau sengatannya ke hidung.
Pada dasarnya sampah itu bisa dibedakan menjadi dua kategori, yaitu kategori sampah organik dan kategori sampah anorganik. Adapun makna dari kategori sampah organik adalah sampah yag berasal dari makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan dan juga bisa diri manusia itu sendiri.
Sampah organik juga termasuk sampah yang mudah terurai contonya dedaunan dan makanan dan lain sejenisnya. Selain itu, ada juga sampah organik yang dikatakan sebagai sampah organik basah karena adanya kandungan air didalam sampah tersebut,contohnya buah dan sayuran.
Pengolahan dari sampah organik ini sangat diperlukan untuk bisa mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, karena sampah ini cepat mengalami penguraian sehingga cepat membusuk sehingga bisa mencemarkan udara di sekitar.
Apabila udara tercemar, oksigen yang hirup untuk bernafas pastinya mengandung berbagai kuman dan penyakit yang akan mengendap dalam tubuh kita sehingga kita akan merasa kesakitan. Dengan begitu, mengolah sampah organik ini sangat di perlukan untuk bisa dijadikan sesuatu yang lebih bermanfaat, misalnya dengan pembuatan pupuk kompos.
Kategori yang kedua dalam pembagian sampah yakni sampah anorganik. Sampah ini cenderung memilki sifat yang sangat sulit untuk diuraikan, misalnya kaleng-kaleng makanan, plastik, aluminium dan sejenisnya.
Dengan semakin banyaknya produk makanan yang mayoritas memilih kemasan produknya dengan bahan-bahan yang sangat sulit terurai ini, maka cara mengolah sampah anorganik itu sangat diperlukan.
Karena, apabila sampah-sampah anorganik ini dibiarkan berserakan di lingkungan akan mengurangi keindahan pemandangan lingkungan dan akan banyak menimbulkan berbagai macam penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria, dan sejenisnya.
Selain itu, pembuangan sampah anorganik yang sembarangan misalnya di sungai bisa menimbulkan bencana banjir yang sangat merugikan kehidupan warga. Jadi, untuk mengolah sampah ini bisa di lakukaan dengan membuat suatu benda dari sampah anorganik tersebut supaya bisa mempunyai nilai jual dan lebih bermanfaat.[]