Radio Australia Network
Sebagai hewan peliharaan, ikan hias mas koki ternyata sama pintarnya dengan kucing dan anjing. Bahkan satwa peliharaan ini juga mampu bertahan hidup lebih dari satu dekade dan juga bisa menghitung.
Namun sayang, ikan mas koki jarang mendapatkan kasih sayang dan perawatan yang cukup dari pemiliknya.
Seorang peneliti dari Perth, Miriam Sullivan, yang juga dosen Universitas Australia Barat yang tergila-gila pada ikan hias mas koki sebagai hewan peliharaan baru saja merampungkan PhD-nya mengenai ikan mas.
Dia mensurvey 600 orang yang memelihara ikan mas koki, menganalisa respon para pemilik ikan tersebut hingga menanyakan seberapa sering membersihkan aquarium mereka. Sullivan juga hendak mengetahui apakah ikan mas koki lebih memilih tumbuhan palsu atau tumbuhan asli di dalam aquarium.
Dr Sullivan menemukan kalau pemilik yang menonton video yang mendorong agar orang membersihkan aquarium lebih sering, cenderung bisa lebih baik ketika membersihkan aquarium mereka di bulan-bulan berikutnya, hanya jika mereka berniat untuk memperbaiki cara membersihkan aquariumnya saja.
“Hasil riset ini menunjukan kalau kita seringkali hanya butuh hal kecil untuk memicu perubahan sikap dalam diri kita,” katanya.
“Saat ini, saya kira video berdurasi 1 menit tidak akan mampu mengubah perilaku kita secara permanen, tapi tontonan itu hanya akan mampu mendorong kita untuk berubah jika kita memang berniat mengubah perilaku tersebut, namun jika hal itu merupakan sesuatu yang pernah anda coba lakukan, maka video itu akan dapat sangat membantu,” tambahnya menyimpulkan.
Usia hidup ikan sama dengan anak anjing dan anak kucing
Dr Sullivan menggambarkan ikan mas koki sebagai hewan peliharaan yang terlupakan, jika saja mereka dirawat secara benar, maka ikan mas koki mampu berusia panjang, seperti halnya anak kucing atau anak anjing.
“Ikan mas koki juga bisa merasakan sakit seperti kucing dan anjing, dan kita harus merawatnya seperti hewan peliharaan pada umumnya, sehingga kita juga harus bertanggung jawab atas kesejahteraan mereka,” tegas Sullivan.
“Dipermukaan ikan mas koki memang tidak berbeda, namun orang sepertinya tidak banyak peduli dengan mereka dan sebagian alasannya karena mereka tidak berbulu dan tidak imut, tidak menggonggong dan tidak mengeong kalau lapar,”
Menurut Sullivan, hubungan antara pemilik dan ikan mas peliharaannya juga tidak bersifat intuitif. Berbeda misalnya ketika anjing atau kucing peliharaan merasa lapar dan haus, maka mereka cenderung akan menunjukan perilaku tertentu yang juga biasa dilakukan pemiliknya ketika lapar dan haus.
“Sangat sulit untuk mengandalkan intuisi untuk mengungkapkan bagaimana rasanya hidup di air yang kotor,”
Dr Sullivan mengatakan ikan menunjukan kecenderungan perilaku menyukai penempatan tanaman baik tanaman asli maupun plastik di aquarium mereka.
Menurutnya riset terdahulu menunjukan ikan juga mampu mengingat informasi yang penting, bekerjasama satu dengan yang lain, mampu keluar dari labirin dan mengenali dirinya sendiri di kaca.
Dr Sullivan menyarankan mereka yang berencana untuk membeli ikan maskoki untuk dirinya sendiri atau anak untuk melakukan riset terlebih dahulu.
“Orang yang berencana memelihara ikan mas koki sedapat mungkin berusaha untuk mengenali dirinya sendirinya sendiri apakah mampu memelihara ikan,” katanya.
“Mereka bisa mencari informasi tentang memelihara ikan di internet atau bertanya pada mereka yang sudah lebih dahulu memelihara ikan,” katanya.
“Orang perlu bertanggungjawab atas hewan peliharaannya dan pemilik hewan yang baru beresiko tidak berhasil karena tidak memiliki cukup banyak informasi penting seputar cara memelihara hewan peliharaannya tersebut,” katanya.[]
