More

     KM-ITB Menunggu Kepastian Jokowi

    Mega Dwi Anggraeni

     

    KM-ITB melakukan teatrikal menirukan gaya Prabowo dan Jokowi di kampus ITB. Foto. Mega Dwi Anggraeni
    KM-ITB melakukan teatrikal menirukan gaya Prabowo dan Jokowi di kampus ITB. Foto. Mega Dwi Anggraeni

    BANDUNG, KabarKampus – BEM KM ITB mengundang dua pasang Capres dan Cawapres untuk berdialog pada tanggal 17 hingga 23 Juni 2014 mendatang. Surat undangan dialog tersebut  telah disampaikan kepada tim pemenangan dua kubu Capres dan Cawapres.

    - Advertisement -

    Namun hingga saat ini, baru pasangan Prabowo dan Hatta yang sudah menyatakan akan hadir. Sementara KM ITB masih menunggu kepastian dari Jokowi dan Jusuf Kalla.

    Mohamad Jeffery Giranza, Presiden KM-ITB mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada kedua tim pemenangan.  Ketua Tim Kemenangan Prabowo dan Hatta sudah menyatakan bersedia hadir pada 20 Juni 2014.

    “Surat untuk Pak Jokowi juga sudah sampai ke tangan Arya Bima, tapi mereka belum menyatakan bisa hadir di rentang waktu 17 Juni hingga 23 Juni,” terangnya.

    Jeffry mengaku belum memiliki rencana cadangan jika Jokowi dan JK tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Karena menurutnya, sejak awal pihaknya berencana menghadirkan kedua calon, meski tidak akan mempertemukan keduanya untuk berdebat.

    “Acara akan berjalan jika keduanya bersedia hadir. Kami belum memiliki rencana cadangan, jika Pak Jokowi dan Pak JK tidak bisa hadir,” jelas Jeffry.

    Jeffry menjelaskan acara Dialog Capres dan Cawapres RI ini para calon hanya akan mempresentasikan profil dan gagasan. Setelah itu, dialog baru dimulai. Para undangan yang hadir pun bisa menyampaikan gagasan-gagasannya lewat dialog tersebut.

    Sebelum dialog dengan kedua calon, lanjut Jeffry, para undangan juga bisa berdialog dengan timses kedua calon. Agenda dialog dengan timses tersebut, akan digelar pada 12 Juni, 17 Juni, dan 19 Juni. “Sampai sekarang, yang menyatakan bisa hadir selama tiga hari baru timses Pak Jokowi dan Pak JK,” katanya.

    Lebih lanjut, Jeffry mengatakan, para calon tidak perlu ragu dan khawatir dengan acara Dialog Capres dan Cawapres RI. Lantaran acara tidak digelar di area kampus, melainkan di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga).

    “Aksi yang waktu itu bukan menolak Pak Jokowi di ITB, kami hanya menolak politik praktis yang ada di kampus ini. Kami tidak mau ada kepentingan akademis dan kepentingan kemahasiswaan yang rawan akan kepentingan politisnya. Kalau waktu itu yang datang Pak Prabowo ya akan kami tolak juga,” katanya.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here