Frino Bariarcianur
Gelombang demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat Brasil tidak surut. Para demonstran tetap melakukan aksi protes terhadap pemerintah yang dianggap lebih mengutamakan FIFA ketimbang rakyat Brasil sendiri.
Para demonstran menuliskan pernyataan mereka di spanduk “Jika kita tidak memiliki hak, tidak akan ada Piala.” Mereka juga membawa poster bertuliskan “Fifa Go Home”, “We Need Money for Hospitals and Education.”
Polisi yang menjaga ketat kota Sao Paulo akhirnya memukul dan menembakkan gas air mata ke arah demonstran, Kamis lalu (12/06/2014). Aksi ini sebenarnya aksi lanjut dari beberapa bulan lalu ketika Pemerintah Brasil lebih memfokuskan perhelatan sepak bola dunia ketimbang nasib warga Brasil sendiri.
Bayangkan saja, pemerintah Brasil nekat mengeluarkan dana sebesar 11 miliar dollar Amerika. Biaya ini pun disebut-sebut sebagai pembiayaan paling mahal dalam sejarah World Cup. Mereka menuntut agar pemerintah Brasil mementingkan pendidikan ketimbang melayani FIFA.
Kemarahan rakyat Brasil dapat dipahami karena pembiayaan yang fantastis itu sebagian besar berasal dari pajak mereka. []