ABC AUSTRALIA NETWORK
L.Sastra Wijaya

Sebuah pameran di Yogyakarta dan Darwin sebagai hasil dari kerjasama pertukaran seniman dari Australia dan Indonesia, sedang dilangsungkan.
Program ini dinamakan Kerjasama (Collaboration) yang diprakarsai oleh Asialink, dimana peserta dari Australia diberi kesempatan mengunjungi Indonesia dan melakukan pameran di Yogyakarta, sementara peserta dari Indonesia berpameran di Darwin.
Artis seni kontemporer Reko Rennie sekarang berada di Indonesia dan bekerja dengan seniman lain di Rumah Seni Cemeti di Yogyakarta.
Di Cemeti, Rennie yang juga warga Aborigin ini mengksplorasi ide mengenai berbagai perayaan kebudayaan dari sisi masyarakat aborijin, dan juga dalam konteks berbagai budaya berbeda.
Hasilnya dituangkan dalam karya seni berjudul Warriors Come Out To Play.
“Warriors Come out to Play ini merupakan ide dari kombinasi dua film yang dibuat tahun 1979, film Amerika berjudul The Warriors dan film Australia Mad Max,” kata Rennie dalam rilis yang dikirimkan ke ABC Internasional.
Karya dalam bentuk video, patung dan tekstil ini menggabungkan berbagai warga dan simbol khas yang dikembangkan Rennie berdasarkan latar belakangnya sebagai keturunan aborigin yang dibesarkan di Melbourne.
Seniman asal Indonesia Akiq AW menekuni seni fotografi, video dan instalasi. Fokusnya adalah pada kegiatan sehari-hari orang kebanyakan dalam hubungan dengan teknologi dan penemuan yang mereka lakukan.
Akiq menghabiskan waktu tiga bulan di Artback NT: Arts Development and Touring, Alice Springs, dimana dia mengekplorasi konsep antara batas pribadi dan batas publik.
Ini kemudian menjadi eksibisi bersama berjudul Border dengan artis di galeri Watch This SPACE, Alice Springs.
“Saya ingin belajar mengenai Alice Spring dan penduduknya, lewat berbagai penampilan fisik kota tersebut, lewat tatanan sosialnya,” kata Akiq mengenai kehadirannya di sana.
Sebagai hasilnya, Akiq diundang kembali ke Australia guna menampilkan pameran Border v.2.0 di Chan Contemporary Art Space, Darwin.
Akiq juga diundang untuk berbicara dalam forum internasional Trading Ideas, di Darwin, bersama dengan Asialink dan Artback NT, 31 October – 1 November.
“Ini adalah program kerjasama pertukaran pertama kali bagi keduanya. Kami senang sekali dengan hasilnya dan berbagai proyek kerjasama yang sudah terbangun karenanya. Inilah memang maksud dari Kerjasama.” kata Manajer Seni Asialink, Eliza Roberts.
Kerjasama memang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan adanya para seniman profesional dari kalangan aborijin.
Program ini juga dibangun karena semakin banyaknya minat dari seniman Asia untuk mengunjungi kawasan pedalaman Australia dan keinginan memahami seni aborijin lebih mendalam. Karena dianggap sukses maka program ini akan dilanjutkan lagi di tahun 2015. Mereka yang berminat bisa mengajukan diri mulai 12 November sampai 3 Desember 2014.
Warriors Come Out To Play sedang dipamerkan di Cemeti Art House, Yogyakarta, Indonesia 28 October – 29 November 2014. Border v2.0 di Chan Contemporary Art Space, Darwin, Northern Territory 23 October – 16 November.[]